TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan indeks harga saham gabungan atau IHSG bergerak positif setelah pengumuman pembatasan kegiatan masyarakat atau PSBB Jawa Bali. IHSG pada Kamis pagi, 7 Januari 2021, telah bercokol kembali ke level lebih dari 6.000 setelah sebelumnya ambruk ke level 5.000-an.
“Alhamdulillah IHSG masih jalur positif, angkanya ke 6.000. Ini direspons baik oleh pasar,” ujar Airlangga dalam konferensi virtual, Kamis, 7 Januari 2021.
Baca Juga: 7 Kegiatan yang Dibatasi Saat PSBB Jawa Bali pada 11-25 Januari 2021
Airlangga memastikan kebijakan PSBB Pulau Jawa dan Bali tidak sama dengan menghentikan aktivitas ekonomi. Ia menyebut pemerintah hanya melakukan pembatasan aktivitas untuk daerah tertentu yang masuk zona merah dengan kriteria khusus.
Kriteria tersebut meliputi tingkat kematian di atas rata-rata nasional, tingkat kesembuhan di bawah rata-rata nasional, tingkat kasus aktif di atas rata-rata nasional, dan tingkat keterisian rumah sakit arau BOR untuk ICU dan isolasi di atas rata-rata nasional.
Saat ini, pembatasan dilakukan di DKI Jakarta, beberapa wilayah di Jawa Barat, dan beberapa daerah di Banten. Kemudian, beberapa daerah di Jawa Tengah, seluruh area di Yogyakarta, beberapa lokasi prioritas di Jawa Timur, dan dua titik di Bali, yakni Badung dan Denpasar. Di lokasi dengan pembatasan sosial itu, Airlangga mengatakan sektor-sektor esensial tetap beroperasi.
IHSG pada sesi perdagangan Rabu, 6 Januari 2021 mendadak anjlok. Pada pukul 13.34 WIB awal sesi II, IHSG ambruk dengan koreksi 2,36 persen atau 144,6 poin menjadi 5.992,74 dari sebelumnya di atas 6.000. Namun pada sesi perdagangan Kamis, 7 Januari, IHSG sudah bergerak lagi ke posisi 6.128.
Airlangga mengatakan menguatnya IHSG terjadi setelah pemerintah memberikan penjelasan soal PSBB. Di samping itu, sentimen yang positif merupakan efek dari proxy ekonomi pasar modal pada awal tahun.“Pasar dan sektor keuangan sudah confident,” katanya.
Meski awal tahun dibuka dengan kebijakan pembatasan, Airlangga optimistis pertumbuhan ekonomi pada 2021 tetap akan positif di kisaran 5 persen karena pelbagai kebijakan yang diambil. Salah satunya terkait vaksinasi yang akan mulai dilaksanakan pada pertengahan Januari ini.