Terpopuler Bisnis: Permintaan Faisal Basri ke Sandiaga Uno hingga Prediksi IHSG
Reporter
Tempo.co
Editor
Kodrat Setiawan
Senin, 4 Januari 2021 06:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Minggu, 3 Januari 2021, dimulai dari Ekonom senior dari Universitas Indonesia, Faisal Basri, meminta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menahan diri untuk mempromosikan sektor pariwisata hingga berita IHSG berpotensi terkoreksi pada perdagangan hari pertama di tahun ini, Senin 4 Januari 2021.
Adapula berita tentang Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin berjanji akan membantu menyelesaikan persoalan pengadaan lahan untuk pembangunan ruas Jalan Tol Betung dan IHSG diprediksi bisa menyentuh level 7.000 pada 2021.
Berikut berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang kemarin:
1. Faisal Basri: Pak Sandiaga, Tolong Jangan Promosi Pariwisata Dulu
Ekonom senior dari Universitas Indonesia, Faisal Basri, meminta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menahan diri untuk mempromosikan sektor pariwisata saat kasus Covid-19 di Indonesia masih tinggi. Sebab, Faisal menilai pemerintah belum sepenuhnya mampu menangani pagebluk sehingga penambahan angka positif virus corona terus menanjak setiap hari.
“Tolong Pak Sandiaga jangan promosi pariwisata dulu. Siapkan infrastruktur yang pokok sehingga pasca-Covid, sektor pariwisata lebih cepat pemulihannya,” ujar Faisal dalam webinar pada Ahad, 3 Januari 2021.
Faisal mengatakan kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah tatkala beberapa negara telah mampu menangani wabah dan menekan penyebaran virus corona. Saat ini di Indonesia, kasus aktif tercatat mencapai lebih dari 100 ribu dengan penambahan pasien yang terinfeksi corona menyentuh 7.000 per hari.
Indonesia, ujar Faisal, mesti berkaca dari negara lain, seperti Iran, yang mampu menekan penyebaran wabah dari 500 kasus per hari menjadi 100 kasus per hari. Salah satu caranya, kata dia, pemerintah mesti konsisten menerapkan kebijakan dan mempercepat pengetesan.
"Pemerintah sekarang takut meningkatkan testing. Kemampuan testing hari libur cuma 20 ribuan. Padahal India satu juta per hari,” tutur Faisal. Padahal, paling tidak, Faisal mengatakan pengetesan corona di Indonesia membutuhkan 100 ribu kali per hari.
Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
2. Pemkab Musi Banyuasin Janji Bantu Selesaikan Pengadaan Ruas Jalan Tol Betung
Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin berjanji akan membantu menyelesaikan persoalan pengadaan lahan untuk pembangunan ruas Jalan Tol Betung yang menghubungkan simpang Kota Sekayu ke Tempino, Jambi sejauh 191 Kilometer.
Sekretaris Daerah Musi Banyuasin Apriyadi mengatakan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin komitmen mendukung penuh proyek strategis nasional itu agar target pembangunan konstruksi pada 2021 dapat terlaksana.
"Kami sudah menyarankan ke BPN bentuk satu tim khusus agar bisa benar-benar fokus, karena kawasan yang akan dilintasi ini ada lahan milik perusahaan dan masyarakat,” kata Apriyadi.
Adapun lokasi ruas tol tersebut akan melewati enam kecamatan yakni Kecamatan Babat Supat, Lais, Sungai Lilin, Keluang, Bayung Lencir, dan Kecamatan Tungkal Jaya dengan luasan 1.106 Hektare.
"Waktu pelaksanaan penyelesaian pengadaan tanah maksimal selama 272 hari kerja," kata dia.
Untuk mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, terutama masyarakat, Pemkab melakukan sosialisasi sejak awal tahun 2021.
Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
3. IHSG Diprediksi Sentuh Level 7.000 di 2021
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi bisa menyentuh level 7.000 pada 2021. Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan level itu bisa tercapai di kuartal pertama 2021.
"IHSG kemungkinan akan menguat. Kemungkinan besar IHSG akan ke level 7.000. Kemungkinan terjadi di kuartal pertama," kata Ibrahim kepada Tempo, Sabtu, 2 Januari 2021.
Ibrahim mengatakan penguatan IHSG akan sejalan dengan melemahnya indeks dolar, serta menguatnya rupiah dan harga emas. "Kemungkinan besar indeks dolar akan di 87 di mana harga emas ada di level tertinggi 2.045 per troy ons dan rupiah di Rp 13.500."
Sentimen yang mempengaruhi indikator-indikator tersebut, ujar Ibrahim, antara lain kebijakan Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Presiden dari Partai Demokrat itu diprediksi pro pelonggaran kuantitatif dan stimulus.
Di samping itu, Biden dikabarkan akan mengangkat bekas Gubernur The Federal Reserve, Janet Yellen, sebagai Menteri Keuangan AS. "Janet Yellen yang kita tahu adalah mantan gubernur bank sentral Amerika yang dowfish, lalu diangkat jadi menteri keuangan, kemungkinan besar ini akan membantu pelemahan indeks dolar di kuartal pertama."
Meski ada peluang menguat, IHSG diperkirakan melandai dan turun kembali. Ibrahim memperkirakan IHSG bakal ditutup di kisaran 6.000 pada akhir 2021.
Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
4. Hari Pertama IHSG di 2021, Diprediksi Melemah Secara Teknikal
Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi terkoreksi pada perdagangan hari pertama di tahun ini, Senin 4 Januari 2021.
Pada sesi terakhir di tahun 2020, IHSG ditutup di zona merah dengan koreksi 0,94 persen ke level 5.979,07. Sektor saham infrastruktur dengan koreksi 2,49 persen dan industri dasar 2,02 persen menjadi penekan laju indeks.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan pergerakan IHSG melemah akibat aksi profit taking jelang libur tahun baru. Presiden Donald Trump telah meneken stimulus dan anggaran Amerika Serikat periode 2021.
Dia memprediksi IHSG akan melemah pada besok hari. Secara teknikal, candlestick membentuk formasi double top sehingga ada indikasi kuat pergerakan kembali melemah.
"Pergerakan awal 2021 akan dipengaruhi beberapa data perekonomian diantaranya data manufaktur dan inflasi. Selain itu, ada kekhawatiran akan semakin tingginya lonjakan kasus Covid-19 pascalibur akhir tahun,” ujarnya dalam riset yang dikutip, Sabtu 2 Januari 2021.
Untuk perdagangan esok hari, Artha Sekuritas merekomendasikan hold saham BSDE dan PTPP. Selanjutnya, saham DMAS mendapatkan rekomendasi buy dengan entry range Rp246—Rp252.
Adapun, rekomendasi sell diberikan untuk WEGE dan WSBP. Saham lain yang layak dicermati yakni WSKT, ADHI, EXCL, TLKM, SMGR, ANTM, dan TINS.
Baca berita selengkapnya di sini.