Ketua Umum APINDO Hariyadi Sukamdani, bersama Pengurus APINDO lain, usai menemui Wakil Presiden Ma'ruf Amin, di Kantor Wakil Presiden, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu, 6 November 2019. Tempo/Egi Adyatama
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Hariyadi Sukamdani memberi catatan soal reshuffle kabinet yang diumumkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi hari ini, Selasa, 22 Desember 2020. Pos Menteri Kesehatan yang diisi Budi Gunadi Sadikin jadi sorotan.
“Mungkin yang cukup menimbulkan pertanyaan adalah penunjukan Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan karena background-nya bukan kesehatan,” kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani kepada Bisnis.com, Selasa, 22 Desember 2020. Budi Gunadi memiliki rekam jejak panjang di dunia perbankan. Di antaranya Bank Bali, ABN AMRO Bank Indonesia & Malaysia, dan Bank Mandiri.
Oleh karena itu, Hariyadi berharap Budi Gunadi Sadikin dapat segera beradaptasi dan meyakinkan publik mengenai kemampuannya. Kepastian ini diperlukan mengingat keberhasilan penanganan sektor kesehatan selama pandemi menjadi kunci bagi pemulihan ekonomi ke depannya.
"Sektor kesehatan adalah garda terdepan yang kalau ada masalah efeknya bisa besar. Saya harap kerjanya bisa lebih baik karena ini situasi yang berbeda,” lanjutnya.
Secara umum, Hariyadi berpandangan bahwa penunjukan sosok-sosok lainnya di lima kementerian telah cukup tepat. Dia mengharapkan sosok-sosok ini memiliki komunikasi yang baik dengan para pemangku kepentingannya.
Presiden Jokowi bersama dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin menunjuk enam menteri baru. Mereka adalah Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan; M. Luthfi Menteri Perdagangan; Sandiaga Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; Tri Rismaharini Menteri Sosial; Yahya Kholil Menteri Agama; dan, Satrio Wahyu Trenggono Menteri Kelautan dan Perikanan.
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif
10 hari lalu
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.