Kemenko Perekonomian Sebut Belanja Pemerintah Jadi Daya Topang Utama Ekonomi

Selasa, 15 Desember 2020 14:45 WIB

Dirjend Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian Republik Indonesia Achmad Sigit Dwiwahjono, Presdir Bayer Indonesia Angel Michael Evangelista, Menteri Perindustrian Republik Indonesia Airlangga Hartarto, Duta Besar Republik Federasi Jerman untuk Indonesia Dr. Peter Schoof, Senior Bayer Representative of ASEAN Ernst Coppens dan Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif Kewirausahaan dan Daya Saing Koperasi dan UKM Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Mohammad Rudy Salahuddin Ramto, saat Bayer Indonesia melepas kontainer ke-3000 untuk ekspor.

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan dan UMKM Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rudy Salahuddin, mengatakan komponen belanja pemerintah tetap menjadi daya topang utama perekonomian Indonesia.

"Karena tingkat konsumsi dan investasi yg selama ini menjadi pendorong pertumbuhan itu mengalami tekanan akibat dari pembatasan sosial masyarakat," ujar Rudy dalam webinar, Selasa, 15 Desember 2020.

Pada periode sebelum 2020, Rudy mengatakan secara historis ekonomi nasional kita mampu tumbuh pada kisaran 5 -6 persen. Namun sejak pandemi menghantam sejak awal tahun ini, perekonomian Indonesia pun tertekan, sehingga pada Kuartal pertama 2020 hanya tumbuh 2,97 persen bahkan pada Kuartal kedua 2020 minus 5,32 persen.

Seiring dengan berbagai upaya pemerintah dan dukungan dari masyarakat, pada kuartal III 2020, Rudy mengatakan laju kontraksi ekonomi bisa ditekan, sehingga pertumbuhan membaik dari sebelumnya. "Kita berharap di kuartal keempat 2020 akan semakin pulih," kata Rudy.

Rudy bersyukur sektor pertanian, informasi, hingga komunikasi masih menunjukkan angka yang positif. Sehingga, sektor tersebut bisa menopang pertumbuhan ekonomi Tanah Air.

<!--more-->

Untuk 2021, Rudy mengatakan berbagai lembaga internasional memperkirakan perekonomian Indonesia akan dapat kembali tumbuh menuju ke arah rentang semula, yakni 5 -6 persen.

"Hal ini dapat tercapai apabila kita bisa saling berkomitmen dan juga bergotong-royong untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional," ujar dia.

Berita terkait

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

1 jam lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

4 jam lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

6 jam lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

8 jam lalu

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

Selain suntikan pinjaman terdapat upaya pembinaan, pendidikan, dan peningkatan usaha koperasi dari LPDB-KUMKM

Baca Selengkapnya

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

12 jam lalu

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan wisata Danau Toba sudah mulai menerapkan sistem pembayaran melalui QRIS.

Baca Selengkapnya

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

15 jam lalu

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

Ikappi menyatakan keuntungan dari warung madura itu akan berputar di daerah masing-masing dan mendorong upaya peningkatan ekonomi daerahnya.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

15 jam lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

2 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

3 hari lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

4 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya