Angkasa Pura II Ingin Jadi Operator Bandara Nomor 1 di ASEAN pada 2024

Reporter

Bisnis.com

Minggu, 13 Desember 2020 19:05 WIB

Prosedur Penumpang Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta.

TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II berambisi menjadi operator bandara nomor satu di Asia Tenggara pada 2024. Visi ini dicapai melalui perluasan ke bidang pariwisata.

"Pada akhir 2024, AP II akan mencapai visi menjadi operator bandara nomor satu di ASEAN," ujar Presiden Direktur AP II Muhammad Awaluddin, Minggu, 13 Desember 2020.

Awaluddin mengatakan program Strategic Transformation AP II terdiri dari dua tahap yakni Transformation 1.0 (2016 – 2020) yang fokus pada pembangunan budaya perusahaan dan dasar digitalisasi.

Tahap kedua, Transformation 2.0 (2020 – 2024) yang mengambil tema The Great SHIFT 2024, fokus membuat perusahaan semakin adaptif terhadap global megatrends.

AP II, terangnya, mencapai visi itu dengan optimalisasi bisnis melalui sejumlah portofolio bisnis baru, termasuk memperluas pasar ke bidang pariwisata dan hospitality.

“Secara berkelanjutan kami menganalisis global megatrends, dan sejalan dengan itu kami mewujudkan bandara sebagai tempat di mana para pemangku kepentingan, berbagai pelanggan, pihak atau instansi bertemu dan berinteraksi untuk melakukan transaksi ekonomi secara pendekatan ekosistem, bukan sekedar bandara yang hanya menjadi tempat untuk naik dan turun pesawat," ungkapnya.
<!--more-->
Menurutnya, pelanggan memerlukan layanan dan produk yang dapat mengakomodir kebutuhan lain untuk kenyamanan dan pariwisata.

"AP II optimistis dapat membangun bandara nyaman bagi pelanggan kami, dilengkapi dengan berbagai produk dan jasa yang sesuai,” katanya.

Melalui program Transformation Flagship, AP II juga mengembangkan infrastruktur & teknologi untuk menciptakan peran bandara sebagai suatu hub terintegrasi tempat bertemunya para pelaku usaha dan pelanggan dengan berbasis ecosystem-based operation dalam lima tahun mendatang.

Di sisi pelayanan, perseroan akan memiliki teknologi yang dapat mewujudkan travel ecosystem. Teknologi tersebut dapat mengkoordinasikan seluruh sistem dan titik layanan [touch points] pelanggan. Ini membutuhkan peran Aplikasi Indonesia Airports yang dimiliki AP II.

Implementasi dari teknologi itu, misalnya jika konsumen mengalami penundaan penerbangan maka otomatis reservasi hotel menyesuaikan.

BISNIS

Baca juga: Fasilitas Terminal 3 Bandara Soetta Rusak, Angkasa Pura II: Sudah Diperbaiki

Berita terkait

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

1 jam lalu

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

10 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

16 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.

Baca Selengkapnya

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

1 hari lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

1 hari lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

1 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

1 hari lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

1 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

2 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

2 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya