5 Fakta Alat Tes Covid GeNose: Kecerdasan Buatan hingga Akurasi 97 Persen

Sabtu, 12 Desember 2020 16:30 WIB

Mesin GeNose. dok.UGM

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam waktu dekat, alat diagnosis Covid-19 bernama GoNose akan segera diproduksi. Berbeda dengan alat lainnya, GeNose ini dinilai merupakan alat pendeteksi yang termurah, tapi akurat.

"Perkiraan biaya per pemeriksaan dengan menghitung operator, plastik, maka per tes diperkirakan Rp 15 ribu," kata Bambang dalam Ngobrol @Tempo secara virtual, Jumat, 11 Desember 2020.

Lalu apa itu GeNose dan bagaimana cara kerjanya, berikut fakta soal GeNose:

1. Kerja Sama UGM-RS Sardjito

GeNose C19 atau Gadjah Mada Electronic Nose adalah inovasi alat kesehatan terbaru yang dikembangkan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM). Alat ini diumumkan pada September 2020.

Advertising
Advertising

Pada alat ini, deteksi cepat gejala Covid-19 dilakukan hanya dengan embusan nafas. Alat ini pun juga dibekali dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) dengan akurasi uji 97 persen.

2. Dua menit

GeNose ini merupakan satu dari dua solusi yang disampaikan Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro pada Presiden Joko Widodo, terkait upaya testing dan tracing Covid-19 di Indonesia. Ia mengatakan rapid test yang selama ini digunakan masih bersifat antibodi.

"Tidak sampai dua menit setelah kita menyimpan hembusan nafas kita," kata Bambang pada 12 Oktober 2020.

<!--more-->

3. Gandeng RS Sardjto

Pada 26 Oktober 2020, telah dilakukan
penandatanganan nota kesepahaman kerja sama uji diagnostik GeNose C19 antara UGM dengan RSUP Dr Sardjito. Saat itu, alat pun sudah memasuki tahap uji coba diagnostik, sebelum diproduksi pada akhir tahun.

"Kami ingin nantinya harganya bisa lebih murah mungkin agar niat sosialnya untuk bantu (penanggulangan) covid ini bisa sampai,” kata Kuwat Triyana, ahli yang mengembangkan GeNose, dikutip dari laman resmi UGM.

4. Izin Kemenkes

Saat itu, Kuwat juga menyampaikan bahwa alat ini sudah mendapatkan izin dari Kementerian Kesehatan untuk segera menjalani uji diagnostik di 9 rumah sakit mitra, salah satunya adalah RSUP Dr Sardjito. Desain uji diagnostik berupa cross sectional dan triple blinded.

Pada tahap awal penerapan GeNose C19 akan difungsikan sebagai alat screening Covid-19. Di saat yang bersamaa, evaluasi terhadap akurasi, terus dilakukan agar menjadi alat diagnostik Covid-19 yang disetarakan dengan tes PCR.

<!--more-->

5. 10 ribu pemeriksaan

Saat ini, alat deteksi tersebut sudah siap untuk diproduksi massal dan siap untuk dipakai. Tapi, Para pengembang di UGM menyatakan masih ada satu final report yang perlu dimasukkan ke Kementerian Kesehatan agar alat tersebut mendapatkan izin edar.

Selain itu, para peneliti sudah menemukan plastik yang bisa menyimpan embusan napas, kemudian langsung dianalisa dengan mesin. Harga satu unit alatnya sekitar Rp 60 juta, tapi bisa dipakai untuk 100 ribu pemeriksaan.

"Menurut saya, ini salah satu alat mendeteksi yang termurah tapi akurat," kata Bambang.

Baca: Indofarma Jamin Kebutuhan Alat Kesehatan Vaksinasi Covid-19 Massal Terpenuhi

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

4 jam lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

4 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

5 hari lalu

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

Presiden Jokowi mengharapkan industri kesehatan dalam negeri makin diperkuat.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

6 hari lalu

Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

Tanaman liar pegagan dianggap bisa membantu terapi daya ingat. Senyawa aktifnya memulihkan fungsi hipokampus, bagian krusial pada otak.

Baca Selengkapnya

Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

6 hari lalu

Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

Pakar hukum tata negara UGM, Zainal Arifin Mochtar, menilai MK punya banyak pekerjaan rumah alias PR pasca-putusan sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

6 hari lalu

UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

Universitas Gajah Mada buka pendaftaran online seleksi mandiri UGM sejak 17 April hingga 7 Mei 2024. Lokasi ujian mandirinya?

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

6 hari lalu

Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

Pakar hukum di UGM sebut ada 3 genre hakim dalam memutus perkara. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

7 hari lalu

Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

MK sebelumnya telah menolak gugatan sengketa pilpres 2024 yang diajukan kubu Anies dan Ganjar.

Baca Selengkapnya

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

8 hari lalu

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.

Baca Selengkapnya

Dosen dan Mahasiswa UGM Gelar Aksi Kampus Menggugat, Tuntut Putusan MK yang Adil

8 hari lalu

Dosen dan Mahasiswa UGM Gelar Aksi Kampus Menggugat, Tuntut Putusan MK yang Adil

Sejumlah aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024.

Baca Selengkapnya