Dampak Pandemi, Pertumbuhan Investor Baru di Kawasan Industri Melambat

Jumat, 11 Desember 2020 04:29 WIB

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (tengah) didampingi Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti (kanan) dan Direktur Produksi Kefarmasian Kementrian Kesehatan Agusdini Banun Saptaningsih (kiri) menekan tombol bersama saat grounbreaking pembangunan pabrik vaksin COVID-19 di Kawasan Modern Industri Cikande, Serang, Banten, Selasa 24 November 2020. Pembangunan pabrik di bawah bendera PT Jakarta Biopharmaceutical Industry dengan biaya Rp500 miliar tersebut mulai akhir tahun 2021 diharapkan sudah bisa berproduksi dengan kapasitas 150 juta vaksin per tahun untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan sebagian untuk diekspor. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

TEMPO.CO, Jakarta – Investasi dari calon pemodal asing diperkirakan masih akan lesu hingga penghujung tahun ini. Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI), Sanny Iskandar, mengatakan pemerintah masih akan kesulitan merangsang masuknya pemodal asing karena krisis ekonomi selama pandemi Covid-19.

“Mau yang relokasi ataupun investasi baru, masih lamban karena pemodal sampai sekarang cenderung wait and see,” ucapnya kepada Tempo, Kamis 10 Desember 2020.

Pada paruh pertama tahun ini, kata dia, terdapat 51 investor baru yang masuk ke 19 kawasan industri di seluruh penjuru Indonesia. Meski lebih dari separuhnya merupakan investasi asing, realisasi semester pertama itu masih jauh dari capaian 2019, saat pemerintah bisa menarik 124 investor ke 23 kawasan industri. “Sampai tutup 2020, sepertinya mengejar 100 investor pun tak sampai,” katanya.

Sanny yang juga Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Bidang Pengembangan Kawasan Ekonomi menyarankan regulator berfokus menyiapkan fasilitas kawasan, sambil menunggu minat investasi naik lagi.

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pun didesak memperkuat promosi area industri baru di luar Pulau Jawa. Saat ini, dia menilai tawaran masih terpaku pada Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah.

Advertising
Advertising

Staf Ahli Bidang Peningkatan Daya Saing Penanaman Modal BKPM, Heldy Satrya Putera, sebelumnya mengungkapkan pandemi Covid-19 menghajar arus penanaman modal asing hingga anjlok 30-40 persen secara global.

<!--more-->

Realisasi penanaman modal asing Indonesia di triwulan 3 tercatat tumbuh tipis 1,1 persen secara tahunan, dimana realisasinya telah mencapai Rp 301,7 triliun.

Meski begitu, hingga kini BKPM masih terus menjajaki ratusan peluang penanaman modal dari 152 perusahaan asing dan domestik, sudah mencakup perusahaan asing yang akan merelokasi pabrik ke Indonesia, serta entitas sudah dilobi sejak akhir 2019. Pada Oktober lalu.

Pelaksana Tugas Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM, Nurul Ichwan, mengatakan lembaganya sudah mengantongi komitmen kepastian relokasi pabrik dari 13 entitas multinasional.

“Mayoritas mereka dari sektor manufaktur,” kata dia. Baik Nurul maupun jajaran BKPM belum merespons lagi telepon dan pesan pendek Tempo terkait kelanjutan penjajakan tersebut.

Baru tujuh perusahaan asing yang dipublikasi sebagai pembawa modal jumbo baru di Indonesia. Peluang investasi dari ketujuhnya mencapai US$ 850 juta. Nurul belum ingin membeberkan identitas enam perusahaan lain dan menunggu publik menunggu hingga ujung negosiasi.

Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian, Dody Widodo, mengatakan lembaganya menggenjot kemudahan pengembangan fasilitas kawasan industri.

<!--more-->

Kawasan Batang yang dipromosikan ke pemodal asing, misalnya, bisa lebih cepat didandani setelah resmi masuk daftar program strategis nasional, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020. Baru 450 hektare dari total lahan seluas 4.300 hektare di sana yang akan menampung relokasi pabrik.

“Infrastruktur diharapkan selesai pertengahan 2021,” kata dia.

Status PSN, kata dia, membuat pengembang KIT Batang bisa lebih cepat mengurus izin lokasi, izin lingkungan, dan izin usaha, agar rampung sebelum akhir 2020. Adapun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat kebagian menggarap jalan poros, drainase, pematangan lahan, kantor pengelola, air baku, dan kebutuhan penunjang lainnya.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia, Shinta Kamdani, memproyeksikan kinerja investasi global bisa membaik tahun depan, khususnya di negara kawasan Asia Timur dan Pasifik. “Tapi proyeksi ini disertai catatan besar yaitu perkembangan pengendalian pandemi.”

Baca: Strategi Kemenperin Agar Industri Halal RI Bersaing di Pasar Internasional

GHOIDA RAHMAH | YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

2 jam lalu

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membukukan realisasi investasi senilai Rp 401,5 triliun pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

2 jam lalu

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

Sinar Mas Land melalui Digital Hub berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan ekosistem startup digital potensial di Indonesia melalui gerakan Digital Hub Next Action (DNA).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

18 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

2 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

2 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

2 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

3 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

3 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

4 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya