5 Pertimbangan Sri Mulyani Naikkan Cukai Rokok 12,5 Persen

Kamis, 10 Desember 2020 14:11 WIB

Buruh pabrik rokok. TEMPO/Achmad Budi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrwati membeberkan alasan pemerintah menaikkan cukai rokok pada tahun 2021. Ia menyebutkan, kebijakan cukai hasil tembakau atau cukai rokok dilaksanakan sesuai visi misi Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang mengedepankan sumber daya manusia yang maju, serta Indonesia yang unggul.

"Dan kebijakan ini adalah merupakan komitmen kita untuk terus berupaya menyeimbangkan berbagai aspek dari cukai hasil tembakau ini," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual, Kamis, 10 Desember 2020.

Sebelumnya Sri Mulyani mengumumkan akan menaikkan cukai rokok sebesar 12,5 persen pada 2021. "Kebijakan cukai ini adalah besaran tarif cukai hasil tembakau yang berubah dan perlu kami naikkan 2021 dalam suasana masih terjadinya Covid-19.

Sri Mulyani mempertimbangkan setidaknya lima hal dalam memutuskan kenaikan cukai rokok 2021. Pertama, pemerintah perlu terus mengendalikan konsumsi rokok, terutama sesuai dengan RPJMN mengendalikan prevalensi merokok khusus usia 10 hingga 18 tahun ditargetkan jadi 8,7 persen di 2024.

<!--more-->

Kedua, kebijakan cukai mempertimbangkan dampak terhadap tenaga kerja pada sektor hasil tembakau. Di mana kata dia, pada 2017 sebanyak 158.552 pekerja langsung yg terkonsentrasi pada golongan 3 dan jenis sigaret kretek tangan (SKT).

Ketiga, kebijakan cukai mempertimbangkan dampak terhadap petani di kana pada 2020 terdapat 526.389 (KK) setara 2,6 juta orang yang terlibat dalam sektor perkebunan tembakau.

Keempat, kebijakan cukai hasil tembakau agar tidak menjadi disinsentif bagi rokok ilegal. "Karena mereka tidak hanya tidak membayar kewajiban negara, namun juga tentu membahayakan karena produksi peredarannya menambah apa yang selama ini coba kami kendalikan," ujar Sri Mulyani.

Kelima, kebijakan cukai harus mampu mendukung program pembangunan nasional melalui penerimaan negara. Adapun tahun depan pemerintah mematok target penerimaan cukai rokok sebesar Rp 173,78 triliun.

Baca: Ingatkan Soal Korupsi, Sri Mulyani: Uang Sangat Powerful dan Bisa Menggoda

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

15 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

18 jam lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

2 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

2 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

3 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

3 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

4 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya