Sri Mulyani Kembali Masuk ke Daftar 100 Wanita Paling Berpengaruh Versi Forbes

Rabu, 9 Desember 2020 11:34 WIB

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani saat perkenalan Menteri Kabinet Indonesia Maju di Veranda Istana Negara, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019. Sri Mulyani kembali dipercaya Presiden Jokowi sebagai Menkeu dalam Kabinet Indonesia Maju. Ini menjadi kali ketiga dirinya menjabat sebagai Menkeu.TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali masuk ke dalam daftar The World's 100 Most Powerful Women versi Forbes. Kali ini Sri Mulyani berada di peringkat ke-78 dan ada Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati yang menempati urutan ke-25.

Sri Mulyani masuk ke dalam 100 perempuan paling berpengaruh di dunia versi Forbes sebagai Menteri Keuangan Indonesia, setelah sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia.

Forbes menuliskan bahwa sebagai menteri keuangan, Sri Mulyani meningkatkan pendapatan negara melalui reformasi perpajakan yang akan memperluas layanan e-filing dan meningkatkan kepatuhan wajib pajak.

Tahun lalu pun, Sri Mulyani menerima penghargaan bergengsi sebagai Menteri Terbaik di KTT Pemerintah Dunia atas upayanya melaksanakan reformasi.

"Saat berada di Bank Dunia, dia menggunakan platformnya untuk mempromosikan kesetaraan gender," tulis Forbes. "Indrawati menjabat sebagai Menteri Keuangan Indonesia dari 2005 hingga 2010, membantu membimbing transisi negara dari otokrasi menuju demokrasi."

Advertising
Advertising

<!--more-->

Sementara Nicke Widyawati masuk ke dalam daftar 100 perempuan paling berpengaruh versi Forbes itu sebagai perempuan kedua yang menjadi Direktur Utama di perusahaan pelat merah Indonesia. Meskipun, sebagai orang nomor satu di BUMN, pekerjaan Nicke dinilai sangat tergantung kepada keputusan pemerintah.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Nicke Widyawati. Foto/ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra dan TEMPO/Tony Hartawan

"Pada Juni 2020, seorang anggota kabinet mengatakan kepada pers lokal bahwa Widyawati 'masih yang terbaik' untuk peran itu dan 'mampu melaksanakan tugas apa pun yang diberikan kepadanya'," tulis Forbes.

Di bawah kepemimpinannya, Nicke membawa Pertamina meraup hampir US$ 55 miliar pendapatan pada 2019. Di periode tersebut pun, perseroan mencatat laba bersih sebesar US$ 2,5 miliar.

"Pada musim semi 2020, Widyawati meningkatkan ekspektasi investor dengan mengungkapkan bahwa ia mengharapkan 45 persen pendapatan perusahaan terdampak Covid-19," tulis Forbes.

Baca: Vaksin Covid-19 Tiba, Sri Mulyani: Ini Jadi Game Changer Kita

Berita terkait

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

12 jam lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

14 jam lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

1 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

1 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

1 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

1 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

1 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya