Tes Uji Terbang 3 Hari, Pesawat N219 Prototipe I Dinyatakan Lulus

Jumat, 4 Desember 2020 18:29 WIB

Presiden Joko Widodo keluar dari pesawat N219 saat proses pemberian nama pesawat di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, 10 November 2017. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat N219 Nurtanio Prototipe I berhasil lulus menjalani uji selama 3 hari di Bandara Nusawiru, Pangandaran. Kini, pesawat hasil pengembangan karya Anak Bangsa itu tinggal selangkah lagi mendapatkan Sertifikat Tipe yang ditargetkan akhir 2020 ini.

Kepala Program Pesawat Transport Nasional Pusat Teknologi Penerbangan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Pustekbang-Lapan)Agus Aribowo, menjelaskan selama 3 hari, Selasa-Kamis kemarin telah dilakukan uji terbang sebanyak 6 sortie.

"Kabar baik bagi Indonesia, semua urutan tes telah lulus 100 persen," ujarnya seperti dikutip dalam keterangan pers Lapan, Jumat 4 Desember 2020.

Uji terbang, yang kali ini diawaki oleh pilot dan flight test engineer (FTE) dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), sebagai ujian akhir alias final exam dan validasi atas semua uji terbang yang telah dilalui oleh tes pilot dari PT Dirgantara Indonesia (PTDI) saat proses uji terbang pengembangan maupun sertifikasi selama ini.

Sebelumnya, Pesawat N219 Prototipe I telah menjalani uji sampling, seperti stall speed determination, vibration and buffeting, one engine inoperative, in flight engine start, take-off and landing distance determination. Hal yang sama juga telah dijalani Pesawat N219 Prototipe II.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Akan tetapi, Pesawat N219 Prototipe II baru dijadwalkan untuk menjalani uji terbang akhir oleh pilot dan FTE Kemenhub pada Kamis-Sabtu (10--12/12/2020) di Bandung. Mereka akan menguji sistem alat pendaratan alias instrument landing system (ILS), hingga penerbangan malam.

Setelah semua uji kedua pesawat prototipe itu lulus, selanjutnya akan diadakan final Type Certification Board Meeting (TCBM) untuk menentukan Type Certificate Data Sheet (TCDS) sebagai lampiran Sertifikat Tipe untuk N219 Nurtanio yang dijadwalkan lulus di akhir 2020.

Pesawat N219 Nurtanio adalah nama yang diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada acara perayaan Hari Pahlawan 2020.

Nurtanio diambil dari nama seorang Marsekal Muda Udara Nurtanio Pringgoadisuryo. Ia adalah perintis industri penerbangan Indonesia. Bersama Wiweko Soepono, Nurtanio membuat pesawat layang Zogling NWG pada 1947.

Baca: PTDI Pakai 2 Prototype Percepat Sertifikasi Uji Terbang Pesawat N219

Berita terkait

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

12 jam lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

2 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

Penutupan sementara operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga besok, Sabtu, 4 Mei 2024 pukul 18.00 WITA.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

Keputusan Kemehub menurunkan status 17 bandara internasional menjadi bandara domestik dinilai sebagai langkah yang tepat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

3 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

6 hari lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

7 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

7 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya