Edhy Prabowo Diduga Habiskan Waktu di Hawaii untuk Berburu Diskon Black Friday

Minggu, 29 November 2020 12:17 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dikabarkan positif Covid-19 pada awal September 2020. Edhy sempat masuk ICU saat dirawat, namun saat ini kondisinya telah membaik dan hasil tes swab terakhirnya sudah negatif. Dok. TEMPO/Ahmad Tri Hawaari

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK menangkap Edhy Prabowo, Menteri Kelautan dan Perikanan yang telah mengundurkan diri, pada Rabu dini hari, 25 November lalu. Dalam pencokokan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, KPK mengamankan koper Edhy dan istrinya, Iis Rosita Dewi, yang berisi barang-barang mewah.

“Diduga terdapat transfer dari rekening ABT (Ahmad Bahtiar) ke rekening bank atas nama AF (Ainul Fiqih) sebesar Rp 3,4 miliar yang diperuntukkan bagi keperluan EP (Edhy Prabowo), IRW (Iis Rosyati Dewi), SAF (Safri) dan APM (Andreu Pribadi Misata) antara lain dipergunakan untuk belanja barang mewah oleh EP dan IRW di Honolulu AS,” kata Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Nawawi Pomolango Rabu hampir 24 jam setelah penangkapan.

Edhy Prabowo ditangkap selepas pulang dari perjalanan dinas ke Honolulu, Hawaii, Amerika. Kunjungan dilakukan pada 20 November. Edhy mengunjungi Oceanic Institute of Hawaii Pacific University.

Dalam kunjungannya, Edhy menyaksikan cara budi daya udang vaname. Seorang sumber Tempo yang mengetahui perjalanan itu mengatakan kunjungan Edhy sebetulnya singkat.

Sebagian besar waktunya justru dihabiskan untuk berbelanja barang diskon Black Friday. Sebab, sejumlah toko mengobral potongan harga setelah perayaan Thanksgiving. Selian itu, harga barang di Hawaii cenderung lebih murah lantaran pajaknya paling rendah di Amerika.

Advertising
Advertising

Edhy membeli sejumlah koper bermerek Tumi seharga US$ 600 atau RP 8,4 juta. Barang dibelanjakan saat Edhy dan Iis plesiran di Pantai Waikiki. Esoknya, rombongan berkunjung ke pusat belanja Ala Moana untuk memborong barang seperti tas merek Chanel, tas Louis Vuitton, jam tangan Rolex, hingga jam Jacob & Co.

Robongan edhy juga berbelanja sepeda balap seharga US$ 11 ribu. Sepeda itu dibeli di Los Angeles dan diantarkan ke konsulat jenderal San Fransisco. Total belanja rombongan mencapai Rp 750 juta.

Dari mana uang belanja itu mengalir dan bagaimana Edhy memperoleh sejumlah dana? Simak artikel lengkapnya dalam Majalah Tempo edisi 29 November 2020 berjudul “Para Perompak Benur”.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | MAJALAH TEMPO

Baca: Evaluasi Ekspor Benih Lobster, Jubir Luhut: Kalau Memang Bagus Tetap Jalan

Berita terkait

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

6 jam lalu

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

7 jam lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

8 jam lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

10 jam lalu

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengklaim informasi transaksi keuangan merupakan data pribadi yang bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

17 jam lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya

Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

19 jam lalu

Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Aktivis dan pengamat antikorupsi turut menanggapi fenomena seteru di internal KPK, Nurul Ghufron laporkan Albertina Ho. Apa kata mereka?

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

20 jam lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Albertina Ho Tanggapi Pernyataan Nurul Ghufron soal Surat Edaran Dianggap Tak Berstatus Hukum

20 jam lalu

Albertina Ho Tanggapi Pernyataan Nurul Ghufron soal Surat Edaran Dianggap Tak Berstatus Hukum

"Ah biar sajalah. Kan Ketua PPATK sudah bilang, ada aturannya kan," kata Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

20 jam lalu

Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

Dewas KPK akan memulai sidang dugaan pelanggaran etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron soal penyalahgunaan wewenang dalam kasus korupsi di Kementan.

Baca Selengkapnya