3 Alasan Fintech Harus Tingkatkan Penyaluran ke Luar Jawa Menurut Indef

Reporter

Bisnis.com

Senin, 23 November 2020 06:02 WIB

Foto ilustrasi.

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance atau Indef Bhima Yudhistira menilai industri teknologi finansial atau fintech peer-to-peer lending harus meningkatkan penyaluran pembiayaan ke luar Jawa. Menurut dia, selama ini penyaluran pembiayaan fintech peer-to-peer (P2P) lending masih terkonsentrasi di Jawa. Selain karena aktivitas perekonomian lebih marak di Jawa, perusahaan-perusahaan fintech pun sebagian besar berasal dari sana.

Bhima mengatakan setidaknya terdapat tiga alasan industri fintech harus menggenjot pembiayaan ke seluruh penjuru Indonesia.

Pertama, masyarakat umum, pelaku usaha menengah, kecil, dan mikro (UMKM), serta pelaku usaha ultra mikro di seluruh Indonesia sangat membutuhkan pendanaan.

Rendahnya tingkat inklusi keuangan di luar Jawa menjadi cerminan bahwa masyarakat belum mengakses layanan keuangan konvensional. Mereka pun kerap terkendala ketika harus memenuhi persyaratan pinjaman kepada perbankan, sehingga penetrasi kredit masih rendah.

"Fintech bisa membantu segmen unbankable di luar Jawa, karena selama ini akses di keuangan formal, khususnya perbankan masih rendah. Harapannya fintech bisa masuk ke sana," ujar Bhima kepada Bisnis, Minggu, 22 November 2020.

Kedua, menurutnya, fintech dapat memberikan kesempatan para pelaku usaha di luar Jawa untuk memanfaatkan teknologi yang ada di platform tersebut, khususnya P2P lending. Keberadaan fintech akan membuat masyarakat di luar Jawa menjadi lebih melek keuangan digital.
<!--more-->
Ketiga, penurunan ketimpangan pembangunan sangat diperlukan, dan hal tersebut dapat dijembatani oleh fintech. Bhima menilai bahwa fintech dapat masuk ke daerah-daerah yang belum terjangkau oleh layanan keuangan formal, seperti karena kendala infrastruktur.

Dia berharap jangkauan fintech dapat berkembang lebih luas, baik secara geografis maupun secara target pasar. Penyaluran pinjaman itu menurutnya menjadi aspek kunci yang dapat membantu pemulihan ekonomi, khususnya bagi masyarakat-masyarakat wong cilik.

"Pinjaman sangat diperlukan untuk pengembangan usaha, apalagi pascapandemi Covid-19," ujarnya.

BISNIS

Baca juga: Aduan Konsumen Fintech Capai 3.726 Laporan, Ini yang Terbanyak Dikeluhkan

Berita terkait

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

4 hari lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan seperti Sumatera, Jawa dan Bali pada 25-26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

6 hari lalu

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Meski tidak bersinggungan secara langsung dengan komoditas pangan Indonesia, namun konflik Iran-Israel bisa menggoncang logistik dunia.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

8 hari lalu

Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

Di tengah konflik Iran-Israel, pemerintah mesti memprioritaskan anggaran yang bisa membangkitkan sektor bisnis lebih produktif.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Filosofi Ketupat, Makanan yang Identik dengan Lebaran

19 hari lalu

Sejarah dan Filosofi Ketupat, Makanan yang Identik dengan Lebaran

Ketupat memiliki sejarah yang panjang selain identik dengan hari raya Idul Fitri atau Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terkini: ASDP Sebut Arus Mudik Laut dari Jawa ke Sumatera Mulai Landai, Sekjen PWI Pusat Klarifikasi Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

19 hari lalu

Terkini: ASDP Sebut Arus Mudik Laut dari Jawa ke Sumatera Mulai Landai, Sekjen PWI Pusat Klarifikasi Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry (Persero) atau ASDP Indonesia Ferry mencatat arus mudik dari Jawa menuju Sumatera mulai

Baca Selengkapnya

ASDP Catat Arus Mudik Laut dari Jawa ke Sumatera Mulai Landai

19 hari lalu

ASDP Catat Arus Mudik Laut dari Jawa ke Sumatera Mulai Landai

ASDP Ferry Indonesia mencatat arus mudik dari Jawa menuju Sumatera mulai landai.

Baca Selengkapnya

OJK Terbitkan Peraturan soal Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Sasar Aset Kripto

33 hari lalu

OJK Terbitkan Peraturan soal Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Sasar Aset Kripto

OJK menerbitkan POJK 3/2024 tentang Penyelenggaraan IInovasi Teknologi Sektor Keuangan yang menyasar aset kripto.

Baca Selengkapnya

Fintech Lending UKU Prediksi Pengajuan Pinjaman Naik 30 Persen Selama Ramadan

37 hari lalu

Fintech Lending UKU Prediksi Pengajuan Pinjaman Naik 30 Persen Selama Ramadan

Fintech lending UKU memprediksi kenaikan pengajuan pinjaman selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

AFPI Jamin Debt Collector Fintech Lending Punya Kode Etik dan Sertifikasi

37 hari lalu

AFPI Jamin Debt Collector Fintech Lending Punya Kode Etik dan Sertifikasi

AFPI menjamin penagih utang dalam industri fintech lending sudah bersertifikat.

Baca Selengkapnya

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

37 hari lalu

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.

Baca Selengkapnya