Tingkatkan Ekspor ke AS, Kemendag Rangkul BRI dan BNI

Sabtu, 21 November 2020 20:00 WIB

Wakil Menteri Perdagangan RI Jerry Sambuaga (kedua kanan) didampingi Direktur Utama PT. Leuwijaya Utama Textile (Leuwitex) Lucky Tanu (kiri) berjalan untuk meninjau produksi masker 4-ply di Pabrik PT. Leuwijaya Utama Textile, Cimahi, Jawa Barat, Sabtu, 24 Oktober 2020. Kunjungan Wakil Menteri Perdagangan tersebut sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi terhadap peluncuran inovasi masker 4-Ply oleh PT Leuwitex dalam pemenuhan kebutuhan APD dan Masker Nasional serta potensi sumbangan peluang ekspor APD dan Masker yang ditargetkan mencapai USD 4,56 Miliar hingga akhir 2020. ANTARA FOTO/Novrian Arbi

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan atau Kemendag melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Los Angeles dan ITPC Chicago melakukan kerja sama dengan pihak perbankan yaitu PT BRI (persero) dan PT BNI (persero). Kerja sama ini dalam rangka peningkatan ekspor, khususnya ke Amerika Serikat (AS).

Kerja sama tersebut diimplementasikan melalui penandatanganan nota kesepahaman bersama (MoU) untuk memfasilitasi pengusaha Indonesia melakukan bisnis di AS dan pengusaha AS yang akan berinvestasi di Indonesia.

Penandatanganan MoU dilakukan antara Kepala ITPC LA Bayu Nugroho dengan General Manager BRI New York Agency Tri Hartono, di kantor PT BRI Cabang New York, di New York, AS pada Kamis 19 November 2020, waktu setempat.

Selanjutnya di hari yang sama, penandatanganan MoU dilakukan antara Kepala ITPC Chicago Billy Anugrah, dan General Manager BNI New York, Aidil Azhar di kantor PT BNI Cabang New York, di New York, AS.

Penandatanganan tersebut disaksikan Staf Ahli Bidang Hubungan Internasional Kementerian Perdagangan, Arlinda, serta Atase Perdagangan Indonesia pada KBRI Washington DC, AS, Wijayanto.

Advertising
Advertising

“Saya sangat yakin kerja sama ini akan berdampak positif untuk memacu peningkatan ekspor Indonesia ke AS sebagaimana selalu ditekankan Menteri Perdagangan untuk melakukan langkah-langkah nyata menggenjot ekspor Indonesia,” ujar Arlinda, seperti dilansir Bisnis.com, Sabtu 21 November 2020.

<!--more-->

Arlinda menjelaskan kerja sama ini akan meliputi pemberian dukungan layanan perbankan terkait perdagangan seperti layanan pembiayaan, layanan jasa pembayaran perdagangan, serta layanan lainnya kepada pelaku usaha Indonesia yang akan melakukan aktivitas perdagangan ke dan dari AS.

Selain itu, juga pemberian dukungan kegiatan promosi ekspor ke AS, pembinaan dan pelatihan pengusaha Indonesia yang akan maupun yang sudah melakukan ekspor ke AS, serta pertukaran data dan informasi.

“Kerja sama yang dituangkan dalam MoU ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pelaku bisnis Indonesia yang menargetkan pasar AS,” jelas Arlinda.

Hal senada juga disampaikan Kepala ITPC Bayu. “Kerja sama antara perwakilan perdagangan di AS dengan kedua bank BUMN dimaksud dapat dimanfaatkan oleh para pelaku usaha untuk mendorong kinerja ekspor nasional,” kata Bayu.

Sementara itu, Kepala ITPC Chicago Billy mengungkapkan, MoU antara ITPC Chicago dengan PT BNI New York kali ini merupakan kerja sama antara ITPC Chicago dengan perbankan untuk kedua kalinya. Sebelumnya, ITPC Chicago bekerja sama dengan Bank BRI New York melalui penandatanganan MoU yang dilakukan sejak 2019.

<!--more-->

Billy mengatakan kerja sama yang sudah berjalan dengan Bank BRI New York telah membuahkan hasil yang sangat positif. Berangkat dari hal itu serta dalam rangka meningkatkan kolaborasi yang sinergis demi mewujudkan semangat Indonesian Incorporated, kami sangat antusias melakukan MoU dengan Bank BNI New York.

"Kami berharap MoU ini dapat mendatangkan hasil nyata seperti dukungan terhadap pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) untuk mengikuti kegiatan promosi perdagangan di AS, pertukaran data dan informasi, serta coaching clinic dari ITPC Chicago terhadap pelaku UKM binaan yang akan melakukan ekspor ke AS,” jelas Billy.

General Manager BNI Aidil Azhar meyampaikan, MoU ini akan sangat membantu BNI sebagai Bank BUMN yang memiliki cabang di AS dalam menjangkau nasabah yang melakukan ekspor ke AS, juga yang akan melakukan kegiatan usaha di Indonesia.

“MoU ini merupakan langkah kemitraan sinergis yang sangat positif dan dapat membantu kami meningkatkan perdagangan Indonesia dengan AS melalui dukungan fasilitasi skema pembiayaan kepada pelaku ekspor Indonesia yang melakukan ekspor ke AS, baik melalui kredit ekspor maupun fasilitas kredit lainnya,” imbuh Aidil.

Baca: Kemendag: Indonesia Berpeluang Meningkatkan Ekspor ke Amerika

Berita terkait

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

7 jam lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

2 hari lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

3 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

3 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

4 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

4 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

5 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

5 hari lalu

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

5 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya