Kemenperin Gelar Pelatihan Virtual Industri 4.0 untuk Industri Kecil Menengah

Sabtu, 14 November 2020 17:40 WIB

Operator menjalankan mesin di sebuah pabrik kain skala kecil menengah di Desa Rancajigang, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Senin, 9 November 2020. Industri tekstil skala kecil akan semakin terpuruk akibat pandemi dan murahnya harga produk garmen impor. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) kembali bekerja sama dengan Colombo Plan untuk melakukan pelatihan pada industri kecil dan menengah (IKM). Adapun, pelatihan tersebut merupakan bentuk dari Kerja Sama Teknik Selatan-Selatan dan Triangular (KTSST).

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kemenperin Gati Wibawaningsih mengatakan pelaksanaan kegiatan di tahun ini dilakukan secara virtual karena dampak pandemi Covid-19. Secara total, peserta pelatihan mencapai 42 orang dari delapan negara Asia Tenggara, meliputi Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, dan Vietnam.

“Mengingat besarnya dampak pandemi terhadap sektor IKM, topik yang diangkat adalah The Impact of Industry 4.0 in Enhancing the Development of Small and Medium Enterprises, especially during the COVID-19 Pandemic,” katanya dalam keterangan resmi, Sabtu 14 November 2020.

Gati berujar literasi digital merupakan hal yang sangat penting bagi setiap industri. Menurutnya, hal tersebut penting bagi pelaku IKM untuk dapat bertahan dan bersaing di masa pandemi.

Gati menilai IKM memiliki peranan besar terhadap pertumbuhan perekonomian nasional mengingat sektor IKM menyerap 10,5 juta tenaga kerja. Adapun, seluruh tenaga kerja tersebut merupakan 63 persen dari total tenaga kerja di sektor manufaktur dan tersebar di sekitar 4,2 juta unit usaha.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Menurutnya, penerapan teknologi 4.0 merupakan keniscayaan bagi pelaku IKM agar memiliki daya saing dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Selain itu, adaptasi teknologi dapat membuat IKM siap memasuki adaptasi kebiasaan baru akibat pandemi.

“Untuk itu, kami akan terus mendorong kolaborasi antara IKM logam dengan startup penyedia teknologi terkait penggunaan inovasi digital,” ucapnya.

Gati mencontohkan PT Sinar Mulia Teknalum sebagai salah satu IKM yang telah mendapatkan manfaat dari adopsi teknologi industri 4.0. Pemanfaatan industri 4.0 di PT. Sinar Mulia Teknalum, antara lain adalah penggunaan sistem Enterprise Resource Planning (ERP).

Seperti diketahui, PT. Sinar Mulia Teknalum merupakan perusahaan yang dirintis sejak awal tahun 2010 di Sleman. Sinar Mulia Teknalum dipercaya menjadi pemasok pada industri lokal yang meliputi produk otomotif, sparepart mesin, alat-alat rumah tangga dan barang-barang mebel.

Sekretaris Jenderal Colombo Plan Phan Kieu Thu mengapresiasi Pemerintah Indonesia atas komitmennya untuk terus mengimplementasikan program KTSST di tengah pandemi Covid-19. Dia mengatakan Indonesia terus berpartisipasi aktif selama 67 tahun terakhir dalam program kerja sama dengan Colombo Plan melalui pelaksanaan program pelatihan bagi negara anggota Colombo Plan.

Baca: Ini Rencana Kemenperin soal Kecerdasan Buatan di Sektor Industri

Berita terkait

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

2 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

2 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

9 hari lalu

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.

Baca Selengkapnya

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

15 hari lalu

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan dampak kebijakan pembatasan impor yang diterapkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

Zulhas Sebut Impor Produk Elektronik Tidak Dilarang tapi Diatur, Ini Sebabnya

16 hari lalu

Zulhas Sebut Impor Produk Elektronik Tidak Dilarang tapi Diatur, Ini Sebabnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas angkat bicara soal pembatasan impor produk elektronik yang dilakukan oleh Kementerian Perindustrian.

Baca Selengkapnya

Batasi Impor Produk Elektronik, Kemenperin Harapkan Geliat Produsen Dalam Negeri

17 hari lalu

Batasi Impor Produk Elektronik, Kemenperin Harapkan Geliat Produsen Dalam Negeri

Kemenperin berharap pengaturan tata niaga impor produk elektronik dapat membuka peluang bagi produsen dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Batasi Impor Produk Elektronik Televisi, Mesin Cuci, AC hingga Kulkas

17 hari lalu

Kemenperin Batasi Impor Produk Elektronik Televisi, Mesin Cuci, AC hingga Kulkas

Pengaturan arus impor ini sebagai tindak lanjut arahan Joko Widodo perihal kondisi neraca perdagangan produk elektronik pada 2023 yang defisit.

Baca Selengkapnya

CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

20 hari lalu

CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

Dengan aturan ini, dokumen lartas yang sebelumnya hanya berupa laporan survey (LS) kini bertambah menjadi LS dan Persetujuan Impor.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

24 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya

Zulhas Musnahkan 11 Jenis Barang Impor Ilegal Senilai Rp 9,3 Miliar, Apa Saja?

30 hari lalu

Zulhas Musnahkan 11 Jenis Barang Impor Ilegal Senilai Rp 9,3 Miliar, Apa Saja?

Zulhas memimpin pemusnahan barang impor ilegal yang didapat dari pengawasan post border. Adapun total nominal barang itu mencapai Rp 9,3 miliar.

Baca Selengkapnya