Indonesia Resesi, Indef: Ekonomi Akhir Tahun Enggak Akan Bisa Positif

Kamis, 5 November 2020 15:21 WIB

Pekerja melakukan pekerjaan pembangunan gedung betingkat di Jakarta, Senin, 5 November 2018. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2018 sebesar 5,17 persen (year-on-year), lebih tinggi dibanding 2017. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad mengatakan pertumbuhan ekonomi RI pada akhir tahun tidak akan tumbuh positif. Kondisi ini terpicu oleh kontraksi pada triwulan ketiga yang mencapai -3,49 persen dan menyebabkan Indonesia secara resmi masuk jurang resesi.

“Karena dua kuartal sudah tumbuh negatif, jadi memang enggak akan bisa positif di akhir tahun,” ujar Tauhid saat dihubungi pada Kamis, 5 November 2020.

Tauhid mengungkapkan resesi pada kuartal III akan memberikan dampak pada kuartal selanjutnya. Ia meramalkan, pada kuartal IV nanti, Indonesia masih akan mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi di level -2,02 hingga -2,03 persen.

Sehingga secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi sepanjang 2020 akan tersungkur di lebih dari -1,8 persen. Prediksi ini lebih buruk dari proyeksi pemerintah yang mematok pertumbuhan ekonomi pada akhir tahun sebesar -1,7 hingga -0,6 persen.

Untuk mengantisipasi dampak resesi yang lebih dalam bagi perekonomian, Tauhid meminta pemerintah segera mengoptimalisasi belanja negara. Komponen belanja pemerintah terdiri atas tiga alokasi, yakni dana pemulihan ekonomi nasional, belanja pemerintah pusat, serta belanja pemerintah daerah.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Di samping itu, pemerintah diminta lebih cepat menangani penyebaran Covid-19. Tauhid menyayangkan sikap pemerintah yang justru memberikan kesempatan warga berlibur panjang pada akhir Oktober lalu lantaran bisa mendorong tingginya jumlah kasus positif Covid-19.

“Konsistensi kebijakan untuk cuti bersama dan lain-lain, harusnya pemerintah cukup tegas. Sebab ketika kasus harian masih tinggi, orang enggak akan melakukan aktivitas ekonomi yang lebih dalam,” katanya.

Badan Pusat Statistik atau BPS telah mengumumkan bahwa Indonesia resmi masuk jurang resesi dengan kontraksi pertumbuhan di kuartal III mencapai -3,49 persen. Resesi terjadi karena Indonesia berturut-turut mengalami kontraksi selama dua kuartal. Pada kuartal II lalu, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat terjun di level -5,32 persen.

Baca: Indonesia Resmi Resesi, Ekonomi Minus 3,49 di Kuartal III 2020

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

15 jam lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

2 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

3 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

7 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

7 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

7 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

9 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

9 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

9 hari lalu

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Meski tidak bersinggungan secara langsung dengan komoditas pangan Indonesia, namun konflik Iran-Israel bisa menggoncang logistik dunia.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

9 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya