Menteri Keuangan Sri Mulyani membacakan pandangan akhir Pemerintah atas RUU tentang APBN saat rapat paripurna ke-6 masa persidangan I tahun sidang 2020-2021 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 29 September 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas akan menghasilkan negara yang kuat karena terciptanya berbagai inovasi dan kreasi.
“Kalau kita memiliki sumber daya manusia yang baik maka kita akan memiliki sebuah negara yang kuat,” katanya dalam diskusi daring di Jakarta, Senin 1 November 2020.
Sri Mulyani menuturkan SDM yang berkualitas akan mampu berinovasi dan berkreasi dalam berbagai hal seperti menciptakan lapangan kerja.
Tak hanya itu, ia menyebutkan SDM berkualitas cenderung kompetitif dan produktif sehingga dalam sebuah korporasi dia akan mampu membuat perubahan hingga menjadi juara di bidangnya.
“Tidak hanya mencari kerja tapi bisa menciptakan kerja. Kompetitif dan produktif,” ujarnya.
Oleh sebab itu, ia memastikan pemerintah akan terus meningkatkan kualitas SDM melalui pengalokasian anggaran untuk bidang pendidikan sebesar 20 persen dari total APBN per tahun.
<!--more-->
“Anggaran pendidikan itu harus 20 persen dari APBN, nomatterwhat. Artinya mau kondisi APBN-nya lagi kempes atau ekonominya lagi menghadapi COVID-19 itu tidak boleh dikompromikan,” tegasnya.
Sri Mulyani mengatakan pemerintah juga akan terus memantau hasil atau pencapaian dari pengalokasian anggaran 20 persen tersebut seperti realisasi pembangunan sekolah dan beasiswa LPDP.
“Sekarang kita bicara tentang bagaimana bisa kita men-translatepoliticalwill dan determination dari konstitusi kita yaitu anggaran 20 persen tadi menjadi hasil,” kata dia.
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
2 hari lalu
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.