TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk (BTPN) mencatat sejumlah perubahan aktivitas nasabah pada layanan perbankan digital mereka, Jenius. Ada beberapa fitur yang semakin diminati dan semakin dikurangi oleh nasabah.
"Ada beberapa pergeseran yang terjadi," kata Head of Digital Banking BTPN Irwan Tisnabudi dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, 2 November 2020.
Salah satunya yang paling diminati selama pandemi adalah Flexi Saver, fitur tabungan di Jenius yang bisa dimanfaatkan sebagai dana darurat. Fitur tabungan ini memberikan kemudahan untuk mengalokasikan uang hingga 3 tabungan sekaligus.
Semula, fitur ini berada di urutan keempat, dari lima fitur yang paling diminati nasabah Jenius. Selama pandemi, naik ke urutan ketiga, di bawah fitur Send it Other Bank dan m-Card.
Menurut Irwan, kenaikan tren ini terjadi karena masyarakat menjadi lebih sadar untuk menabung di masa pandemi. "Sebagai antisipasi bila krisis berikutnya akan terjadi," kata dia.
Lalu sebelum pandemi, ada salah satu fitur yang juga sering digunakan nasabah yaitu Cash Withdrawal atau penarikan uang. Selama pandemi, berganti menjadi Send it Jenius to Jenius Account, atau fitur transfer ke sesama Jenius. <!--more--> Menurut Irwan, perubahan ini terjadi tak lepas dari kebiasaan yang berubah total selama pandemi ini. Dari sisi saluran pelayanan, BPTN mencatat 79 persen nasabah mereka lebih menyukai layanan mobile dan digital banking.
Di bawahnya ada ATM dengan jumlah 72 persen. Kondisi ini, kata Irwan, sudah jauh berubah dari beberapa tahun lalu, ketika ATM masih sangat digandrungi. Layanan yang paling tidak diminati adalah kantor cabang, hanya 10 persen saja.
Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024
32 hari lalu
Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024
Presiden Jokowi meminta layanan yang mengintegrasikan administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial, dan keimigrasian - segera selesai.