Sri Mulyani Jelaskan Risiko Besar yang Dihadapi Dunia Selain Pandemi Covid-19

Reporter

Caesar Akbar

Senin, 2 November 2020 10:56 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani menunjukkan lokasi di peta disela-sela Kemenkeu Mengajar di SDN Kenari 1 Jakarta, Senin, 4 November 2019. Kegiatan tersebut sebagai bentuk pengabdian dan kepedulian jajaran Kemenkeu terhadap generasi muda dan bangsa Indonesia. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan dunia sekarang tengah menghadapi dua risiko yang sangat besar. Risiko global tersebut itu bukan hanya berdampak pada ekonomi, namun juga terhadap populasi.

"Pertama adalah pandemi Covid-19 dan kedua adalah perubahan iklim," ujar dia dalam konferensi video, Senin, 2 November 2020. Dua risiko tersebut, kata dia, sama pentingnya untuk diperhatikan oleh pemerintah.

Saat ini, ujar dia, pemerintah tengah berupaya mengambil kebijakan untuk menjawab dua tantangan tersebut. "Sementara kami fokus menangani masalah risiko Covid-19 ini, bukan berarti pemerintah Indonesia menempatkan perubahan iklim pada urutan kedua."

Untuk menangani Covid-19, Sri Mulyani mengatakan pemerintah telah menempuh berbagai kebijakan di bidang kesehatan, sosial, ekonomi, hingga keuangan. Pemerintah juga telah meningkatkan perlindungan sosial bagi masyarakat miskin di masa pandemi ini.

"Kami juga meningkatkan dukungan kami untuk Usaha Kecil Menengah termasuk juga pengusaha secara umum, karena mereka semua tanpa pandang bulu telah terpengaruh parah oleh Covid-19," ujar dia.

Sementara itu, dalam menghadapi perubahan iklim, dia mengatakan pemerintah terus berkomitmen menggunakan kebijakan dan instrumennya untuk menangani persoalan tersebut. Dalam konteks ini, tentunya pemerintah Indonesia juga berkomitmen penuh dengan tujuan pembangunan berkelanjutan.
<!--more-->
"Faktanya, SDG dan perubahan iklim telah menjadi arus utama dalam kebijakan pemerintah. baik itu mengenai anggaran, perencanaan pembangunan, serta kemudian dijabarkan ke dalam kebijakan dan instrumen yang diadopsi. Jadi untuk Indonesia, komitmen kami terhadap perubahan iklim sudah dituangkan melalui perjanjian Paris," ujar dia.

Dia mengatakan pemerintah berkomitmen untuk mengurangi karbondioksida dengan berbagai kebijakan. Misalnya melalui penggunaan energi terbarukan, yang direncanakan mencapai 23 persen atau 45 gigawatt dalam Bauran Energi Nasional 2020.

Namun demikian, pada 2019, jumlah energi terbarukan dalam bauran energi baru mencapai 9,15 persen. Sementara, dari total pelistrikan, peran energi terbarukan baru 11 persen di 2019.

"Jadi ini tantangan besar bagi kita untuk bisa mencapai bahkan 23 persen bauran energi terbarukan dalam energi nasional kita. Indonesia bukannya kekurangan potensi. Kita memiliki potensi energi terbarukan sebesar 442 gigawatt, namun saat ini kami hanya menggunakan 10,4 gigawatt atau 2,4 persen," ujar Sri Mulyani.

CAESAR AKBAR

Baca juga: Sri Mulyani Cairkan Anggaran Subsidi Gaji Rp 14,88 T ke Rekening Kemnaker

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

5 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

13 jam lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

1 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

2 hari lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

4 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

4 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya