Pasca Libur Panjang, IHSG Diprediksi Terkonsolidasi Melemah Pekan Ini

Reporter

Caesar Akbar

Senin, 2 November 2020 07:47 WIB

Ilustrasi saham atau IHSG. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkonsolidasi melemah sepanjang pekan ini. Pergerakan indeks di pasar modal pasca libur panjang berpeluang melakukan penyesuaian terhadap pasar luar negeri yang cenderung terkoreksi.

"IHSG berpeluang konsolidasi melemah di pekan ini dengan support di level 5.095 sampai 5.000 dan resistance di level 5.182 sampai 5.200," ujar Hans dalam keterangan tertulis, Ahad, 1 November 2020.

Beberapa sentimen yang membayangi pergerakan pasar saham antara lain pelaku pasar yang menanti pengumuman pertumbuhan ekonomi kuartal III 2020 dan lanjutan laba perusahaan. Di samping itu, naiknya kasus Covid-19 menjadi tekanan bagi pasar saham dunia.

Hans mengatakan peningkatan kasus Covid-19 menjadi berita utama beberapa pekan terakhir. Peningkatan kasus telah mendorong Jerman dan Prancis mengumumkan pembatasan di sektor bisnis. Prancis mengharuskan warga tinggal di rumah mulai Jumat. Sementara, Jerman akan menutup bar, restoran, dan teater mulai 2 November hingga akhir bulan.

"Kenaikan kasus Covid-19 yang diikuti langkah penguncian akan sangat mengganggu pemulihan ekonomi dan berpotensi mendorong pasar keuangan terkoreksi. Terlihat pasar Amerika dan Eropa rata-rata tertekan turun dalam sepekan akibat berita ini," kata Hans.

Di sisi lain, laporan Produk Domestik Bruto Amerika kuartal ketiga naik secara tahunan sebesar 33,1 persen, atau menjadi pertumbuhan tercepat yang pernah ada sejak pemerintah mulai mencatatnya pada 1947. Kenaikan ini, ujar Hans, terjadi setelah penurunan 31,4 persen pada kuartal kedua.
<!--more-->
Pertumbuhan ini juga lebih baik dari ekspektasi sejumlah ekonom yang disurvei Dow Jones, yakni 32 persen. Pemulihan ekonomi yang ditunjukkan pertumbuhan PDB setelah penguncian dicabut lebih baik dari yang di perkirakan sebelumnya.

"Banyak negara mengalami kasus yang mirip di mana terjadi pemulihan ekonomi yang cepat setelah pembukaan lockdown akibat Covid-19. Tetapi kebangkitan dan ancaman wave ke-2 Covid-19 menimbulkan kekhawatiran ekonomi kembali tertekan," tutur dia.

Pelaku pasar juga, kata Hans, melihat laporan keuangan kuartal III dari perusahaan-perusahaan. Data dari Refinitiv menunjukkan sekitar 260 perusahaan dari dalam Indeks S&P 500 telah melaporkan kinerjanya pada kuartal ketiga.

Ia berujar ada 85 persen perusahaan melaporkan kinerja yang lebih baik dari perkiraan. Dia menduga hal serupa juga akan terjadi di emiten BEI karena penerapan PSBB transisi mendorong ekonomi naik. Tetapi, sebagian saham mulai terkoreksi lebih disebabkan aksi ambil untung dan ancaman gelombang kedua Covid-19 serta langkah yang diambil banyak Negara dengan melakukan penguncian kembali.

Sentimen lain yang diperhatikan pelaku pasar pada pekan ini adalah hasil pemilu Amerika Serikat pada 3 November 2020. Berdasarkan hasil survei Reuters, tutur Hans, saat ini elektabilitas kandidat presiden dari Partai Demokrat Joe Biden di atas Presiden Donald Trump secara nasional sebesar 10 persen.

Tetapi, ujar dia, masih ada persaingan di sejumlah negara bagian yang diperkirakan akan menentukan hasil akhir siapa yang terpilih. Hal ini ditambah pengalaman empat tahun lalu di mana jajak pendapat serupa tidak memprediksi kemenangan Trump.

"Ada potensi pertarungan hukum antara Partai Republik dan Demokrat tentang cara menghitung suara telah meningkatkan risiko perdebatan akan hasil pemilu. Hal ini merupakan faktor negatif bagi pasar keuangan," kata Hans.

CAESAR AKBAR

Baca juga: Progres Stimulus Fiskal Trump Diprediksi Pengaruhi IHSG Pekan Depan

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

1 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

1 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

2 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

5 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

6 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

6 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

6 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

6 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

8 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

8 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya