Bidik Pekerja Gaji 6 Juta, Undip Buatkan Rumah dengan Cicilan Rp 20 Ribu

Kamis, 29 Oktober 2020 07:28 WIB

Pekerja tengah menyelesaikan pembangunan rumah bersubsidi di kawasan Buni Bakti, Babelan, Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 8 Juli 2020. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Diponegoro memperkenalkan rumah dengan harga hanya Rp110 juta per unit dengan tujuan membantu masyarakat dengan penghasilan kurang dari Rp6 juta perbulan.

Inisiator sekaligus pakar perumahan dari Universitas Diponegoro Asnawi Manaf menuturkan rumah tersebut tipe 36 dan uang mukanya dapat dicicil dengan angsuran Rp20.000 per hari.

Dia mengemukakan dalam upaya ini, Inclusive Housing and Urban Development Research Center (IHUDRC) Pusat Riset Teknologi Fakultas Teknik Undip bekerja sama dengan Kementerian PUPR dan Kementerian ATR/BPN serta Bank Jateng.

“Kami mencoba menawarkan gagasan inovatif dan menginisiasi pelaksanaannya berupa proyek percontohan di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah,” ujarnya di Semarang, Jawa Tengah, pada Rabu 28 Oktober 2020.

Namun, kata Asnawi yang juga anggota Majelis Wali Amanat Undip, Griya Perdana Ungaran yang merupakan perumahan berbasis komunitas dengan dukungan program Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) swadaya ini jumlah unitnya terbatas hanya untuk 200 kepala keluarga (KK).

Advertising
Advertising

Dia menambahkan rumah merupakan kebutuhan dasar bagi suatu keluarga, bahkan setiap keluarga tentu mendambakan hunian yang aman, nyaman, dan sehat.

<!--more-->

Akan tetapi, faktanya masih banyak keluarga Indonesia yang belum mampu memiliki rumah sesuai dengan harapannya, karena terkendala harga rumah yang terus melambung. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 yang berdampak pada tingkat penghasilan mereka.

Menurut Asnawi, harga rumah ini lebih murah jika dibandingkan dengan harga rumah subsidi yang diprogramkan oleh pemerintah yang tahun ini mencapai Rp150 juta. "Hal ini terasa cukup berat bagi keluarga dengan penghasilan Rp6 juta ke bawah," tuturnya.

Dia memberi gambaran rumah subsidi yang dikenal saat ini dengan uang muka Rp7,5 juta. Mereka harus membayar cicilan hingga Rp1,1 juta per bulan. Belum lagi, bagi mereka yang masih mencicil kendaraan dan kebutuhan lainnya.

"Cicilan sebesar itu masih dirasakan cukup berat, apalagi pada masa pandemi saat ini, hampir semua perbankan cukup enggan untuk memenuhi permohonan KPR dari keluarga dengan tingkat penghasilan tersebut," tuturnya.

Melalui skema pembangunan perumahan berbasis komunitas dengan dukungan program BP2BT Swadaya dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), lanjutnya, rumah tipe 36 di lokasi yang sangat strategi ini cukup diangsur kurang lebih Rp20.000 per hari selama 15 tahun.

Baca: Menteri Keuangan Korea Selatan Kesulitan Cari Rumah Akibat Kebijakannya Sendiri

Berita terkait

BRIN: Rumah di Puspiptek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

2 jam lalu

BRIN: Rumah di Puspiptek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

12 jam lalu

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

Hakim memvonis eks Kadis PUPR Papua, Gerius One Yoman dengan hukuman empat tahun delapan bulan penjara dan uang pengganti Rp 4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

2 hari lalu

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

Pemerintah Indonesia akan mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia dalam acara World Water Forum ke-10 yang dihelat di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

3 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

4 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

4 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

4 hari lalu

Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyatakan akan menggunakan sistem modular untuk membangun hunian di IKN. Apa itu sistem hunian modular?

Baca Selengkapnya

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

5 hari lalu

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Menteri PUPR Sebut 2 Rumah Dinas Menteri di IKN Telah Rampung: Juli Sudah Semua..

5 hari lalu

Menteri PUPR Sebut 2 Rumah Dinas Menteri di IKN Telah Rampung: Juli Sudah Semua..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan dua rumah dinas menteri di IKN sudah rampung pembangunannya.

Baca Selengkapnya