Sri Mulyani Sebut Pandemi Membuktikan Negara Tidak Bisa Bekerja Sendiri

Selasa, 27 Oktober 2020 08:00 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyerahkan naskah pandangan akhir pemerintah atas RUU tentang APBN kepada Ketua DPR RI Puan Maharani dalam rapat paripurna ke-6 masa persidangan I tahun sidang 2020-2021 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 29 September 2020. Dalam Rapat Paripurna itu DPR menyetujui RUU APBN Tahun Anggaran 2021 dan RUU Bea Materai menjadi Undang-undang. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meyakini kerja sama multilateral memiliki peran penting dalam proses pemulihan ekonomi dampak pandemi COVID-19 karena krisis ini merupakan persoalan global.

“Saat ini ada pandemi, sekali lagi menunjukkan bahwa kita tidak bisa bekerja sendiri,” kata Sri Mulyani ketika menjadi panelis dalam B20 Saudi Arabia Summit secara virtual di Jakarta, Senin 26 Oktober 2020.

Menurut dia, memasuki era vaksinasi agar keluar dari pandemi memerlukan kerja sama lebih kuat antarnegara atau kerja sama multilateral.

Ia optimistis kerja sama multilateral dalam penanganan masalah global seperti pandemi COVID-19 akan membuat lebih efisien, lebih baik dan transparan.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menambahkan ketika satu negara ingin memastikan negaranya aman dengan vaksinasi, negara tersebut tidak bisa hanya menutup diri, namun harus tetap bekerja sama karena ada mobilitas manusia.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Untuk itu, lanjut dia, tetap diperlukan komunikasi dan kerja sama antarnegara salah satunya untuk memastikan akses terhadap vaksin untuk semua negara.

“Jadi anda tidak bisa membiarkan negara lain untuk tidak punya vaksin dan membiarkan mereka berjuang dan kemudian satu negara akan baik-baik saja. Itu bukan cara yang baik untuk pemulihan ekonomi,” katanya.

Tak hanya masalah pandemi, persoalan perubahan iklim hingga disrupsi teknologi digital khususnya perdagangan juga merupakan persoalan global yang membutuhkan kerja sama multilateral.

“Jadi suka atau tidak, percaya atau tidak dengan kerja sama multilateral, menangani masalah ini harus melalui kerja sama global, karena tidak mungkin diselesaikan sendiri,” katanya.

Sri Mulyani menjadi salah satu panelis pada B20 Saudi Arabia Summit bertajuk Redesigning Multilateralism for a new era.

Hadir dalam kesempatan virtual itu juga Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgiva, Sekretaris Jenderal Badan Perdagangan dan Pembangunan PBB (UNCTAD) Mukhisa Kituyi dan Mantan Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan DUnia (WTO) Roberto Azevedo.

Baca: Empat Aturan Baru Pungutan Ekspor Kayu yang Diteken Sri Mulyani

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

16 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

19 jam lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

2 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

2 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

3 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

3 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

4 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya