RI Kaya Bahan Baku Energi, Luhut: Tapi Kita Hanya Gali-gali dan Ekspor

Senin, 26 Oktober 2020 19:30 WIB

Melansir situs KPK pada Rabu 22 Juli 2020, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 1 Mei 2020. Dilihat dari data LHKPN, Luhut memiliki harta kekayaaan mencapai Rp 677.4 miliar. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjatan mengatakan Indonesia kaya terhadap bahan baku mineral dan sumber energi baik yang terbarukan maupun tidak terbarukan. Namun potensi itu belum dimanfaatkan secara optimal untuk memperoleh nilai tambah.

"Selama ini Indonesia memiliki semua bahan-bahan baku, kita yang tidak pernah memperhatikan ini, hanya gali-gali dan ekspor,” tutur Luhut dalam keterangan tertulis, Senin, 26 Oktober 2020.

Luhut menyebut penggunaan sumber daya alam semestinya dimanfaatkan untuk memperoleh nilai tambah yang besar. Salah satunya dengan mendorong hilirisasi sumber daya untuk menghasilkan produk energi rendah emisi yang kini sedang menjadi tren di dunia.

Menurut rencana, Luhut mengatakan Indonesia akan mengoptimalkan sumber daya energi terbarukan dan rendah emisi, seperti hydropower, yang dikombinasikan dengan kawasan industri, untuk mendorong proses industrialisasi guna menghasilkan produk rendah emisi.

Pemerintah juga akan membentuk tim antar-kementerian dan lembaga yang menyusun strategi hilirisasi sumber daya serta pengembangan energi terbarukan.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Tim ini akan menyiapkan skema insentif dan disinsentif agar mempercepat eksekusi erta mendorong keterlibatan sektor swasta. Luhut mengungkapkan, upaya percepatan hilirisasi sumber daya tersebut akan membantu negara menggerakkan ekonomi dalam negeri.

Lebih lanjut, Luhut menjelaskan, perubahan transisi ke low carbon tidak bisa dihindari. Sebab saat ini, permintaan pasar terhadap produk yang mementingkan aspek lingkungan makin tinggi. Dari situ pula Luhut memandang minat dan keinginan investor untuk mengembangkan green product sangat tinggi.

"Saya melihat di market ini, mereka juga pengen supaya lingkungannya bagus, jadi low carbon energy itu mereka lihat,” tuturnya.

Di samping itu, Luhut mengatakan lokasi pengembangan hilirisasi bakal diarahkan ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk mengoptimalkan insentif dan integrasi produk turunan. Luhut selanjutnya meminta sejumlah kampus, seperti UGM dan ITB, melakukan studi tentang pemetaan hilirisasi tersebut.

“Jadi kita mapping hilirisasi mineral di Indonesia dalam pengembangan energi baru, kita lihat dari timah, biji besi, katoda, alumunium, tembaga, bayangkan kita ada semuanya, selama ini kita ekspor-ekspor saja. Saya lapor presiden kalau enggak sekarang, kapan lagi," katanya.

Baca: Epidemiolog Bantah Klaim Luhut Soal RI Bisa Produksi 70 Persen Obat Dalam Negeri

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

20 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

2 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

3 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

4 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

4 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

4 hari lalu

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

5 hari lalu

Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menemui Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong.

Baca Selengkapnya