Lo Kheng Hong Buka-bukaan Saham Favoritnya hingga Nasihat di Masa Pandemi

Minggu, 25 Oktober 2020 06:18 WIB

Lo Kheng Hong. Facebook

TEMPO.CO, Jakarta - Investor kawakan Indonesia, Lo Kheng Hong, justru mampu mendulang cuan besar dari fluktuasi pergerakan harga komoditas yang turut mempengaruhi saham di sektor tersebut.

Lo Kheng Hong (LKH) buka-bukaan soal alasannya menyukai saham-saham komoditas. Sejumlah nama emiten disebut mulai dari PT Timah Tbk. (TINS), PT Indika Energy Tbk. (INDY), hingga PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP).

Pria yang mendapat julukan Warren Buffet Indonesia itu mengisahkan bahwa harga komoditas berfluktuasi. Dia mencontohkan pergerakan harga batu bara yang kadang berada di level US$100 namun bisa turun ke level US$50.

“Tetapi harga batu bara yang turun jadi US$50 suatu hari bisa mental lagi ke US$100. Jadi, saya membeli batu bara ketika lagi bad times, lagi murah,” ujarnya dikutip dari sebuah seminar virtual yang berlangsung akhir pekan lalu.

Pak Lo, sapaan akrabnya, membeli saham komoditas kemudian disimpan. Hal itu dengan keyakinan harga akan kembali dan menjualnya ketika harga saham perusahaan terkait sudah naik tinggi.

Advertising
Advertising

<!--more-->

“Kalau saya beli sektor yang lain mungkin tidak bisa dapat capital gain sehebat itu. Tentu saja saya suka komoditas karena bisa mendapatkan capital gain yang sangat besar,” paparnya.

LKH juga meyakini komoditas menjadi salah satu sektor komoditas yang lebih cepat pulih setelah kondisi kembali normal. Selain itu, sektor perbankan juga diprediksi akan pulih lebih awal.

“Rasanya pandemi ini tidak begitu parah buat perusahaan publik,” imbuhnya.

Dia juga membagikan tips berinvestasi saham pada masa pandemi Covid-19. Menurutnya, investor harus membeli saham saat seperti ini karena harga-harga sedang turun.

Bahkan, dia menyarankan investor untuk membelanjakan seluruh uang yang dimiliki untuk membeli saham. Namun demikian, menurutnya, dengan catatan emiten yang dibeli adalah perusahaan bagus dan murah.

“Nanti setelah pandemi usai dan ada vaksin, harga saham itu akan naik jadi jangan sampai ketinggalan. Jadi itu strateginya, beli sekarang,” ujarnya.

Baca: BEI Prediksi 17 Perusahaan Akan IPO di Akhir Tahun 2020

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

4 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

6 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

7 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

7 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

8 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

11 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

13 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

14 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya