Biaya Vaksin Covid-19 Belum Pasti, Sri Mulyani Siapkan Cadangan Anggaran

Senin, 19 Oktober 2020 14:34 WIB

Petugas memeriksaan kualitas di fasilitas pengemasan pembuat vaksin Tiongkok Sinovac Biotech, saat mengembangkan vaksin COVID-19 di Beijing, Tiongkok, 24 September 2020. Produsen vaksin China Sinovac optimistis vaksin Covid-19 CoronaVac buatannya akan siap suntikkan dan didistribusikanke warga dunia pada awal 2021. REUTERS/Thomas Peter

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan biaya vaksin Covid-19 masih tak menentu dari sisi penelitian, pengadaan, hingga pendistribusian. Walhasil, ia mengungkapkan, pemerintah perlu membuat cadangan anggaran.

“Kami dari Kemenkeu punya cadangan anggaran vaksinasi yang dilakukan secara multiyears dan ada Perpres khususnya,” ujar Sri Mulyani dalam acara Capital Market Summit and Expo yang ditayangkan secara virtual pada Senin, 19 Oktober 2020.

Perpres yang ia maksud ialah Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020. Karena sifat anggarannya fleksibel, Sri Mulyani mengatakan, dalam penyusunan beleid tersebut pemerintah melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan, dan pihak-pihak lainnya.

Menurut Menkeu, biaya pengadaan vaksin Covid-19 akan disesuaikan dengan harga pembelian dalam bentuk jadi atau bulk hingga pengirimannya dari pusat ke daerah. Saat ini, kata dia, Indonesia telah bekerja sama dengan beberapa negara untuk pengembangan vaksin.

Kerja sama dilakukan antara perusahaan BUMN yang bergerak di bidang farmasi dan entitas produsen vaksin luar negeri. Salah satu kerja sama itu diteken oleh PT Bio Farma (Persero) dan Sinovac Biotech—perusahaan farmasi asal Cina.

Advertising
Advertising

Di sisi lain, anggaran juga akan dimanfaatkan untuk pengembangan vaksin Covid-19 dalam negeri, yakni vaksin Merah-Putih. Anggaran riset pun bakal dimanfaatkan untuk pengembangan vaksin-vaksin yang sudah masuk sebelumnya.

Di samping semua kebutuhan tersebut, mantan Direktur Bank Dunia ini mengungkapkan pemerintah masih bakal membiayai kebutuhan vaksin untuk masyarakat kelompok tertentu. Ia memastikan masyarakat di desil-desil terbawah akan memperoleh vaksin gratis dari pemerintah.

“Belum nanti ditentukan siapa divaksin gratis. Tapi kami harap yang mampu bisa bayar sendiri. Ini faktor yang dirangkai,” ucapnya.

Pemerintah telah bekerja sama dengan sejumlah negara untuk mencukupi kebutuhan vaksin Covid-19 bagi masyarakat di Indonesia. Belakangan, kerja sama dilakukan dengan Cina, Inggris, dan Uni Emirat Arab.

Indonesia juga akan memperoleh vaksin dari Covax. Covax adalah program PBB yang dibentuk dan dipimpin oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Koalisi untuk Inovasi Tanggap Epidemi (CEPI), dan Aliansi Vaksin Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI). Covax mematok target mendistribusikan 2 miliar dosis vaksin ke seluruh dunia dengan prioritas negara-negara miskin hingga akhir tahun depan.

Baca juga: Sri Mulyani Tolak Usulan Menperin Soal Pajak Mobil Baru 0 Persen

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

7 menit lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

7 jam lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

1 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

2 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya