Trending Bisnis: Luhut Berencana Pensiun Hingga 3 Menteri Jokowi Urus Bank Tanah
Reporter
Tempo.co
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Sabtu, 17 Oktober 2020 06:27 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang hari Jumat, 16 Oktober 2020, dimulai dari Luhut Binsar Pandjaitan yang mengisyaratkan bakal pensiun dari dunia politik setelah tahun 2024 dan Jokowi akan menunjuk 3 menteri sebagai penanggung jawab bank tanah.
Selain itu ada soal eks Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan menjabat sebagai komisaris PT Sentul City Tbk. dan PT Matahari Putra Prima Tbk. yang tutup 8 gerai selama pandemi. Ada juga soal Sri Mulyani yang menyebutkan Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja bakal menggairahkan iklim investasi di Indonesia dan pada akhirnya mendorong penciptaan lapangan kerja.
Kelima topik tersebut paling banyak menyedot perhatian pembaca di kanal Bisnis Tempo.co. Berikut selengkapnya lima berita bisnis yang trending tersebut:
1. Tulis Pesan ke Istri, Luhut Isyaratkan Pensiun Setelah Masa Jabatan Selesai 2024
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengisyaratkan bakal pensiun dari dunia politik setelah 2024. Isyarat itu tertuang jelas dalam surat yang dituliskannya kepada sang istri Devi Pandjaitan Br Simatupang.
“Saya pernah berjanji padanya bahwa selesai masa jabatan saya di 2024 nanti, saya tidak akan menjabat lagi karena saya berpikir sudah waktunya untuk istirahat dan fokus mengurus @yayasandel,” tulis Luhut melalui akun instagram pribadinya pada Jumat, 16 Oktober 2020.
Surat itu sendiri merupakan surat Luhut kepada sang istri yang genap berusia 71 tahun pada hari ini, Jumat, 16 Oktober 2020. Hanya saja, surat itu ditulis lewat bilik karantina.
Baca selengkapnya mengenai Luhut di sini.
<!--more-->
2. Jokowi Akan Tunjuk 3 Menteri sebagai Penanggung Jawab Bank Tanah
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil mengatakan Bank Tanah akan dibentuk di bawah tiga kementerian sekaligus. Selain Kementerian ATR, Sofyan menyebut dua kementerian lainnya bakal ditentukan oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi sebagai penanggung jawab.
“Organisasi Bank Tanah akan menjadi organisasi yang powerful, terdiri atas tiga orang. Selain Menteri ATR, Pak Jokowi akan menunjuk siapa sebagai komite, apakah mungkin Menteri Keuangan, Menteri Pertanian, atau PUPR,” ujar Sofyan dalam konferensi pers yang digelar secara virtual pada Jumat, 16 Oktober 2020.
Pembentukan lembaga Bank Tanah bakal diatur dalam peraturan pemerintah sebagai beleid turunan dari Undang-undang Cipta Kerja. Sofyan memperkirakan, secara legal, Bank Tanah akan mulai berdiri pada 2021.
Baca selengkapnya mengenai Jokowi di sini.
3. Eks Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan Jadi Presiden Komisaris Sentul City
Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK Basaria Panjaitan menjadi Presiden Komisaris PT Sentul City Tbk. Hal itu terjadi usai perseroan mengubah jajaran komisaris dan direksi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada Rabu, 14 Oktober 2020.
"Benar, efektif sejak Selasa lalu," kata Head of Corporate Communication Sentul City, Alfian Mujani saat dihubungi, Jumat, 16 Oktober 2020.
Basaria menggantikan Tranggono Ting yang sebelumnya menjabat sebagai Presiden Komisaris. Sementara Richard Susilo mengisi posisi direktur yang sebelumnya dijabat Rayendra Prasetya.
Baca selengkapnya mengenai Sentul City di sini.
<!--more-->
4. Sepi Pelanggan, Matahari Putra Prima Tutup 8 Gerai Jaringan Retail Saat Pandemi
Direktur PT Matahari Putra Prima Tbk. Herry Senjaya mengatakan perseroan menutup gerai yang performanya sangat terdampak Covid-19. Penutupan dilakukan di antaranya di Bali dan Jambi.
"Ada beberapa gerai, karena dari sisi pelanggan sangat sepi sekali dan kami selektif, kalau tidak salah ada 8 gerai yang kami tutup sementara selama massa Covid-19 ini," kata Herry dalam paparan publik perseroan, Jumat, 16 Oktober 2020.
Matahari Putra Prima memilik jaringan ritel Hypermart, Foodmart, Hyfresh, Primo, Boston dan FMX.
Baca selengkapnya mengenai Matahari di sini.
5. Di Depan Bos IMF, Sri Mulyani Sebut Omnibus Law Bisa Gairahkan Iklim Investasi
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yakin Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja bakal menggairahkan iklim investasi di Indonesia dan pada akhirnya mendorong penciptaan lapangan kerja. Hal ini sangat dibutuhkan dalam pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19 karena pemerintah tak bisa hanya bergantung pada upaya menekan defisit fiskal dan kebijakan moneter.
"Inilah yang sedang dilakukan Indonesia di masa kritis ini, presiden dan parlemen menyetujui Omnibus Law," kata Sri Mulyani dalam acara CNBC Debate on the Global Economy pada Kamis malam, 15 Oktober 2020.
Selain Sri Mulyani, hadir juga Managing Director International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva, President European Central Bank (ECB) Christine Lagarde, dan mantan Menteri Keuangan Nigeria Ngozi Okonjo-Iweala.
Baca selengkapnya mengenai Sri Mulyani di sini.