VP Supply Export Operation PT. Pertamina (Persero), Agus Witjaksono (depan) dan rombongan meninggalkan terminal seusai meninjau proses lifting perdana minyak mentah (crude oil) di Terminal Oil Wharf No.1 Pelabuhan PT. CPI di Dumai, Riau, Selasa 15 Januari 2019. PT. Pertamina (Persero) melaksanakan lifting perdana minyak mentah jenis Sumatran Light Crude dan Duri Crude milik PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI) yang dihasilkan dari Blok Rokan. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid
TEMPO.CO, Jakarta -PT Chevron Pacific Indonesia menandatangani perjanjian untuk mengakselerasi investasi di wilayah kerja Rokan pada masa transisi hingga Agustus 2021. Kesepakatan tersebut ditandatangani antara Chevron dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) pada Senin, 28 September 2020.
"Perjanjian ini bersifat win-win bagi kedua pihak karena dengan adanya kejelasan pengembalian investasi maka harapannya produksi WK Rokan tidak menurun," ujar Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto melalui siaran pers, Senin.
Penandatanganan tersebut disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhur Binsar Pandjaitan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, dan Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Rosa Viviewn Ratnawati.
Dwi mengatakan guna mengoptimalkan tingkat produksi Blok Rokan selama masa peralihan, pemerintah perlu mengawal kelanjutan investasi sebelum kontrak kerja (KKS) WK Rokan berakhir pada Agustus 2021.
Untuk itu, dibutuhkan head of agreement dan amandemen KKS WK Rokan yang berisi ruang lingkup kegiatan pengeboran dan pengembalian biaya investasi pada akhir masa KKS, serta biaya pencadangan abandonment and site restoration yang belum diatur secara jelas dalam KKS generasi tersebut.
Perjanjian tersebut memungkinkan Chevron untuk memulai kegiatan pengeboran WK Rokan sebelum berakhirnya masa kontrak.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan bahwa pihaknya akan terus memonitor pelaksanaan kegiatan tersebut secara periodik guna memastikan komitmen seluruh pihak berjalan sesuai dengan kesepakatan, khususnya kepastian pelaksanaan kegiatan pengeboran yang akan dimulai pada November 2020.
"Komitmen PT CPI dan SKK Migas dalam melaksanakan ketentuan dalam perjanjian tersebut sangat diharapkan dapat direalisasikan dalam memenuhi capaian target produksi dan penerimaan negara sesuai dengan Asumsi Makro APBN 2021," katanya.
Presiden Direktur Chevron Pacific Indonesia Albert Simanjuntak mengatakan bahwa WK Rokan merupakan fondasi industri energi yang telah memberi kontribusi yang signifikan untuk negara dalam beberapa dekade terkahir.
Setelah perjanjian itu, perusahaan akan bekerja sama dengan SKK Migas untuk menyelesaikan detil implementasi dalam beberapa pekan ke depan untuk menunjang dimulainya kegiatan pengeboran.
SKK Migas Sebut Realisasi Lifting Minyak pada 2023 Hanya Capai 605,5 Ribu Barel per Hari, Bagaimana dengan Salur Gas?
12 Januari 2024
SKK Migas Sebut Realisasi Lifting Minyak pada 2023 Hanya Capai 605,5 Ribu Barel per Hari, Bagaimana dengan Salur Gas?
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Gumi (SKK Migas) merealisasikan lifting minyak sebesar 605,5 ribu barel per hari (BOPD) pada 2023.
Seloroh Kepala SKK Migas soal Blok Masela: Namanya Proyek Abadi, Nggak Selesai-selesai
12 Januari 2024
Seloroh Kepala SKK Migas soal Blok Masela: Namanya Proyek Abadi, Nggak Selesai-selesai
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Dwi Soetjipto berseloroh tentang proyek pengembangan lapangan migas Blok Masela.
Cadangan Migas Bertambah 599,08 MMBOE, SKK Migas: Komitmen Investasi Rp 156 T
16 Desember 2023
Cadangan Migas Bertambah 599,08 MMBOE, SKK Migas: Komitmen Investasi Rp 156 T
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengklaim berhasil menambah cadangan migas sebesar 599,08 million barrels of oil equivalent (MMBOE)