Kritik Program Bantuan Ayam Rp 33 M, DPR: Kandang dan Pakan Tak Perlu

Reporter

Eko Wahyudi

Editor

Rahma Tri

Senin, 21 September 2020 16:21 WIB

Ilustrasi peternakan ayam. Sumber: The Straits Times

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) telah menyiapkan program bantuan pengadaan 500 ribu ayam lokal untuk masyarakat. Program dengan anggaran senilai Rp 33,7 miliar ini akan dilaksanakan pada 2021.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjelaskan, pihaknya berencana tak hanya memberikan ayam lokal, melainkan sekaligus seluruh perangkat untuk beternak ayam. "Bantuan prasarana paket ayam lokal, mencakup 500 ribu ekor ayam lokal, pakan, obat, vitamin, kandang, sarana prasarana, dan mesin tetas, sebesar Rp 33,7 miliar," kata dia saat rapat kerja bersama DPR, Senin, 21 September 2020.

Namun, program bantuan untuk peternak ayam ini langsung dikritik oleh Ketua Komisi IV DPR , Sudin. Bantuan yang termasuk kandang hingga pakan ayam ini dirasa tak perlu oleh Sudin. Sebab, masyarakat dinilai mampu untuk membuat kandang dan pakan sendiri berdasarkan sumber daya alam yang ada di sekitarnya.

"Kalau di kampung dikasih bantuan ayam, Insya Allah pasti mereka bikin kandang walaupun dari bambu, paling enggak begitu. Kalau pakan saya kira juga enggak perlu dibantu, karena terkadang kalau mereka ada nasi berlebih lalu dikasih ke ayam, dimakan kok," kata Sudin dalam rapat

Dia mengatakan, hal ini juga sekaligus mendorong masyarakat untuk mandiri, tak sekedar mengandalkan bantuan dari pemerintah saja. "Jangan sampai nanti yang diberikan bantuan, itu ibaratnya 'Bapak kalau bisa nanti ayamnya sudah bertelur, Bapak rebusin, saya tinggal makan'. Ini kita bukannya tidak mau membantu rakyat, tapi kita mendidik agar mandiri," Sudin mengimbuhkan.

Advertising
Advertising

Dengan mengurangi beberapa hal yang tidak diperlukan, kata dia, anggaran untuk kandang dan pakan pun bisa dialokasikan untuk penambahan jumlah bibit ayam. Sudin menyebut, lewat program pengadaan ayam lokal ini jika diperhitungkan maka harga ayam per ekor mencapai Rp 67.400. "Masak kasih kandang, ini enggak perlulah. Cobalah, saya minta hitung lagi ini. Kalau harga satu kandang bisa dijadikan ayam lagi, kan lumayan, berarti kan volumenya bertambah," ucap Sudin.

EKO WAHYUDI

Baca juga: Menteri Syahrul Yasin Limpo Ajukan Anggaran Kementan 2021 Rp 21,83 T

Berita terkait

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

7 jam lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

8 jam lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP

19 jam lalu

Jaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP

Jaksa KPK mengatakan bisa saja menghadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal kebocaran BAP

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

21 jam lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

1 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

1 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

1 hari lalu

Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

Saksi mengungkapkan Kementan kerap keluar uang Rp 3 juta per hari untuk keperluan makan online dan laundry di rumah dinas SYL.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

1 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

1 hari lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

2 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya