Kasus Positif Covid-19 Melonjak, Yogya Fungsikan Rusunawa Jadi Shelter Karantina
Reporter
Pribadi Wicaksono (Kontributor)
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Sabtu, 19 September 2020 14:21 WIB
TEMPO.CO, Yogyakarta - Lonjakan kasus penularan Covid-19 di Kota Yogyakarta sejak Agustus hingga September ini membuat pemerintah daerah setempat harus menyediakan tempat karantina atau shelter baru.
Dari berbagai opsi mulai dari rumah sakit lapangan, balai pendidikan dan latihan, serta fasilitas lain, akhirnya yang dipilih menjadi lokasi karantina sementara pasien Covid-19 di Kota Yogya itu Rumah Susun Sederhana Sewa atau Rusunawa Kelurahan Bener Kecamatan Tegalrejo. Shelter ini diprioritaskan pasien berstatus orang tanpa gejala atau OTG.
"Rencananya shelter Rusunawa Bener ini mulai dioperasikan Senin depan (21 September 2020)," ujar Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti saat meninjau kesiapan shelter itu Jumat, 18 September 2020.
Shelter yang berada di Kelurahan Bener tersebut diprioritaskan untuk masyarakat Kota Yogyakarta dengan kapasitas 84 orang. Mekanisme ketentuan siapa yang dapat menempati shelter tersebut masih disusun dan dipertimbangkan dengan melihat situasi masing-masing orang tanpa gejala.
“Tidak semua pasien terkonfirmasi positif tanpa menunjukkan gejala sakit apapun bisa langsung masuk ke shelter ini, nanti ada mekanisme dan rekomendasi dari sejumlah pihak,” ujar Haryadi.
Shelter ini terbagi menjadi dua area yakni area infeksius untuk pasien melakukan isolasi dan area non infeksius. Serta ditambah area dekontaminasi untuk petugas medis yang mengantar pasien.
Tidak hanya mementingkan kenyamanan para pasien OTG, untuk shelter ini juga mempertimbangkan penuh kenyamanan masyarakat yang tinggal di sekitar shelter tersebut.
Misalnya ambulans ketika dari jalan raya hendak masuk kampung tempat shelter itu berada tidak boleh membunyikan sirine. Baik masuk maupun keluar dari shelter sebelum sampai ke jalan raya. Supaya situasinya tetap terjaga.
Haryadi berharap shelter tersebut secepatnya bisa digunakan, namun yang terpenting adalah memastikan terlebih dahulu kesiapan protokol di dalamnya. “Yang masuk area utama harus menggunakan pakaian APD (alat pelindung diri) level 3," kata dia.
<!--more-->
Selain itu, ujar Haryadi, di shelter ini juga akan ditetapkan larangan untuk merokok. Kondisi kamar harus selalu bersih, dan makanan akan disediakan jadi tidak ada aktivitas memasak.
Haryadi memastikan ketika shelter sudah resmi beroperasi, semua orang yang berada di lingkungan shelter harus menerapkan protokol kesehatan. Ia juga meminta pihak keluarga untuk tidak menjenguk selama masa isolasi.
“Semua yang masuk ke sini harus diperiksa dan dipastikan kondisinya. Mereka yang tidak menggunakan atribut pelindung diri yang memadai akan diberikan sanksi,” ujar Haryadi.
Hingga Jumat 18 September 2020, terdapat 97 kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta. Di mana dalam jumlah tersebut 80 orang OTG dan menjalani isolasi mandiri.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Ariyani menerangkan, pasien akan menjalani isolasi selama 10 hari, apabila tidak diketahui gejala apapun diperbolehkan kembali ke rumah. “Proses pengantaran pasien dan pemulangan di shelter ini akan dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah kami tetapkan,” ujarnya.
Pemantauan kesehatan pasien akan dilakukan secara berkala, untuk menghindari kontak fisik maka petugas medis akan memantau melalui telepon.
Jika diketahui ada pasien yang kondisinya memburuk, maka akan langsung dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat. “Nanti akan ada ambulan yang disiagakan di sini,” kata Emma. Kebutuhan pasien selama isolasi akan disediakan, termasuk makanan, dan akan diberikan paket yang berisi alat mandi, handuk, vitamin, hingga madu.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan shelter Rusunawa Bener hanya diperuntukkan bagi pasien OTG yang tidak memungkinkan untuk melakukan isolasi mandiri. "Semua yang masuk rusunawa adalah permintaan dari lurah atau camat tempat pasien itu berdomisili," ujar dia.
Rusunawa Bener yang jadi lokasi karantina pasien Covid-19 berstatus OTG ini sebelumnya belum pernah difungsikan alias bangunan baru. Selain Rusunawa Bener ini, Pemkot Yogya juga telah menyiapkan tempat isolasi bagi OTG di Rumah Sakit Pratama Kota Yogyakarta. Ada delapan kamar yang disiapkan khusus untuk OTG di rumah sakit tersebut.
Baca: Perluas Usaha, CEO AirAsia Group Tony Fernandes Kini Dorong Bisnis Label Rekaman