Dana KUR 190 T, Sektor Kelautan dan Perikanan Hanya Dapat 0,97 Persen
Reporter
Fajar Pebrianto
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Selasa, 8 September 2020 12:40 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor kelautan dan perikanan hingga Juli 2020 baru mencapai Rp 1,845 triliun. Angka ini hanya 0,97 persen dari total alokasi KUR secara nasional yang mencapai Rp 190 triliun.
"Relatif masih kecil, ini opportunity buat anda," kata Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) KKP Syarief Widjaja dalam webinar Muhammadiyah pada Selasa, 8 September 2020.
Sebelumnya, Syarief mengatakan kontribusi sektor kelautan dan perikanan sebenarnya bisa mencapai 1,3 kali lipat alias 130 persen dari PDB Indonesia. Namun saat ini, baru 3,7 persen sumbangannya untuk PDB secara keseluruhan.
Jika digarap maksimal, maka sektor ini juga berpotensi menyumbang nilai ekonomi hingga US$ 1,3 triliun, lima kali lipat APBN 2019. Jumlah lapangan kerja yang terserap bisa mencapai 45 juta orang atau 40 persen angkatan kerja Indonesia. "Laut kita belum terkelola secara optimal," kata dia.
Lebih lanjut, Syarief mengatakan kredit sebesar Rp 1,8 triliun ini sudah disalurkan kepada 56.858 debitur. Secara akumulasi, kredit macet dari 2015 hingga 2019 di sektor ini adalah 1,95 persen atau Rp 56 miliar.
<!--more-->
Adapun alokasi terbesar dari kredit ini disalurkan untuk sektor budidaya yang mencapai Rp 687,4 miliar (37 persen dari realisasi). Total, kredit ini disalurkan untuk 19 ribu debitur.
Lalu berturut-turut sektor lain yaitu penangkapan Rp 483,7 miliar (26,2 persen), perdagangan ikan Rp 447,4 miliar (24,2 persen), jasa perikanan Rp 137,9 miliar (7,4 persen), pengolahan Rp 82,3 miliar (4,4 persen), dan pergaraman Rp 300 juta (0,3 persen).
Selain itu, ada yang namanya dana bergulir atau kredit khusus oleh Lembaga Pengelola Modal Usaha Keluatan dan Perikanan (LPMUKP). Hingga 22 Juli 2020, total dana bergulir yang sudah disalurkan mencapai Rp 66,81 miliar untuk 211 orang.
Meski telah berjalan setengah tahun tahun lebih, tapi jumlah ini baru mencapai 36,6 persen saja dari realisasi tahun lalu. Pada 2019, lembaga ini menyalurkan kredit hingga Rp 182 miliar sampai akhir tahun dengan jumlah debitur untuk 3.945 orang.
Baca juga: Pemerintah Perluas Subsidi KUR Bunga 0 Persen untuk Pengusaha Supermikro
FAJAR PEBRIANTO