Lagi, 150 TKA Cina Tiba di Kepulauan Riau

Sabtu, 5 September 2020 18:53 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat meninjau PT Bintan Alumina Indonesia di Kepulauan Riau, Kamis, 2 Juli 2020. Luhut meminta perusahaan menjaga lingkungan. (Foto Humas Pemprov Kepri)

TEMPO.CO, Batam - Sebanyak 150 orang tenaga kerja asing (TKA) asal Cina kembali didatangkan ke Kepulauan Riau, Sabtu, 5 September 2020. Awal Juli lalu 325 TKA Cina juga didatangkan ke Kepulauan Riau.

Ratusan TKA ini akan bekerja di proyek pembangunan PT Bintan Alumina Indonesia (BAI). Ratusan pekerja asing ini mendarat di Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau pukul 14.00 WIB.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Bintan Indra Hidayat mengatakan, total TKA yang sudah ada di PT BAI mencapai 946 orang. "Semuanya sebagai tenaga ahli," kata Indra kepada Tempo.

Indra menjelaskan, selain itu di PT BAI terdapat 2.500 pekerja lokal dan 900 dalam proses perekrutan. "Kita pemkab hanya menerima laporan itu, dalam aturannya TKA merupakan tanggung jawab Dinas Tenaga Kerja Provinsi," kata Indra.

Kepala Kesehatan Pelabuhan Kelas II Tanjungpinang, Agus Jamaluddin mengatakan, ratusan TKA yang datang harus melengkapi syarat protokol kesehatan, seperti dilengkapi dengan surat kesehatan, surat tes Covid-19. "Mereka datang menggunakan pesawat carter, dan akan bekerja di PT BAI Kabupaten Bintan," ujar Agus saat diwawancarai awak media.

Setelah sampai di bandara, Agus melanjutkan, para pekerja juga mendapatkan pengecekan kesehatan dengan pengukuran suhu tubuh dan epidemiologi ulang. "Kita juga melakukan pemeriksaan swab," kata Agus.

Seperti 325 TKA sebelumnya, rombongan pekerja asing ini akan dikarantina selama 14 hari di mess PT. BAI, Bintan.

Hingga berita diturunkan, Direktur Utama (Dirut) PT. BAI, Santoni dan Operasional Manager PT. BAI, Zulkarni Alfikri belum merespons telepon maupun pesan yang dilayangkan terkait 150 TKA dari Cina yang baru datang.

Sebelumnya PT BAI fokus membangun berbagai infrastruktur untuk pembangunan smelter (pemurnian batu bauksit) dan PLTU. Perusahaan itu sudah berinvestasi sebesar Rp 9 triliun. Total nilai investasi diperkirakan mencapai Rp 17 triliun.

YOGI EKA SAHPUTRA

Baca juga: 325 TKA Cina Tiba di Kepri, Disnaker: Karantina 14 Hari Dulu, Baru Bekerja

Berita terkait

Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Anaknya Maju di Pilkada 2024, Juga Wali Kota Batam dan Istri, Berikut Profil Mereka

5 hari lalu

Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Anaknya Maju di Pilkada 2024, Juga Wali Kota Batam dan Istri, Berikut Profil Mereka

Gubernur Kepri dan Anak maju Pilkada 2024, Juga Wagub Kepri dan suaminya. Bergini sosok Ansar Ahmad dan Marlin Agustina.

Baca Selengkapnya

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Pemalsuan Surat Tanah, Terancam Penjara 8 Tahun

9 hari lalu

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Pemalsuan Surat Tanah, Terancam Penjara 8 Tahun

Polres Bintan menetapkan Pj Wali Kota Tanjungpinang Hasan tersangka pemalsuan dokumen

Baca Selengkapnya

Short Term Visa Belum Rampung, Sandiaga Uno Beberkan Dampaknya

27 hari lalu

Short Term Visa Belum Rampung, Sandiaga Uno Beberkan Dampaknya

Kemenparekraf terus melakukan upaya agar short term visa untuk turis ke Kepri bisa diselesaikan oleh menteri terkait.

Baca Selengkapnya

Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

39 hari lalu

Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

Di tengah banyaknya bencana basar di Indonesia, masih ada 10 Ha lahan terbakar di Kepulauan Riau. Sebabnya belum diketahui.

Baca Selengkapnya

Kepri Ramadhan Fair 2024 di Tanjungpinang Bakal Diresmikan Ma'ruf Amin

45 hari lalu

Kepri Ramadhan Fair 2024 di Tanjungpinang Bakal Diresmikan Ma'ruf Amin

Kepulauan Riau Ramadhan Fair 2024 akan berlangsung selama 10 hari, 15 - 24 Maret. Wapres Ma'ruf Amin akan hadir membuka.

Baca Selengkapnya

Polri Ungkap Modus Kapal Berbendera Malaysia yang Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

52 hari lalu

Polri Ungkap Modus Kapal Berbendera Malaysia yang Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

Baharkam Polri mengamankan kapal berbendera Malaysia di perairan Selat Malaka, Kepulauan Riau, yang diduga menangkap ikan secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Desak Hasil Investigasi Ledakan Smelter PT ITSS Dipublikasikan, Walhi Sulteng Turun ke Jalan Besok

18 Februari 2024

Desak Hasil Investigasi Ledakan Smelter PT ITSS Dipublikasikan, Walhi Sulteng Turun ke Jalan Besok

Walhi Sulteng keberatan dengan penetapan dua tenaga kerja asing atau TKA Cina dalam kasus ledakan smelter di PT ITSS.

Baca Selengkapnya

Wakapolri Berkunjung ke Destinasi Wisata Pulau Penyengat, Warga Keluhkan Kekurangan Air Bersih

3 Februari 2024

Wakapolri Berkunjung ke Destinasi Wisata Pulau Penyengat, Warga Keluhkan Kekurangan Air Bersih

Wakapolri mengapresiasi revitalisasi untuk Pulau Penyengat sehingga pulau ini semakin cantik dan mumpuni dikunjungi wisatawan.

Baca Selengkapnya

Gaet Turis Mancanegara, Tanjungpinang Bikin 22 Agenda Wisata

17 Januari 2024

Gaet Turis Mancanegara, Tanjungpinang Bikin 22 Agenda Wisata

Sebanyak 22 agenda pariwisata Tanjungpinang mencakup berbagai festival budaya, kuliner, silat, dan kegiatan budaya lainnya.

Baca Selengkapnya

Soal Polemik Izin Baliho Prabowo-Gibran, Pemkot Batam Bungkam

3 Januari 2024

Soal Polemik Izin Baliho Prabowo-Gibran, Pemkot Batam Bungkam

Pemkot Batam tak mau berkomentar soal polemik izin pemasangan baliho Prabowo-Gibran di Monumen Welcome to Batam.

Baca Selengkapnya