TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 325 tenaga kerja asing (TKA) asal Cina sampai di Bandara Raja Ali Haji Fisabilillah, Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, Sabtu, 8 Agustus 2020. TKA Cina ini akan menjadi tenaga ahli dalam proyek pembangunan PT Bintan Alumina Indonesia (BAI).
Para pekerja datang dengan tiga jadwal penerbangan, penerbangan pertama pukul 13.40 WIB, berikutnya pukul 17.00 WIB dari Cina. "Tentunya semua tenaga kerja asing dari China ini menerapkan protokol kesehatan berdasarkan surat edara menteri kesehatan," ujar Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan atau KKP Kota Tanjungpinang, Agus Jamaludin, Sabtu, 8 Juli.
Meskipun seluruh TKA sudah melakukan rapid test di negara asal, KKP akan melakukan rapid test ulang. "Selain itu kita juga melakukan pengukuran suhu, wawancara, dan meminta mereka mengisi HAC," kata Agus.
Jika terdapat dari TKA yang reaktif, KKP akan langsung memisahkan TKA tersebut kemudian melakukan tes swab di RS Angkatan Laut, Tanjungpinang. TKA ini akan dipekerjakan di PT BAI yang berada di kawasan Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau.
Kepala Disnaker Bintan, Indra Hidayat mengatakan, TKA Cina ini merupakan tenaga ahli konstruksi untuk bekerja di PT BAI karena memang target pembangunan perusahaan ini bisa memproduksi pada 2021. "Ini adalah langkah percepatan," katanya.
Indra menjelaskan, TKA ini hanya bekerja selama 6 bulan di PT BAI. Sebanyak 900 tenaga kerja lokal akan mendampingi pekerjaan tenaga ahli asal Cina tersebut.
Selain itu, perusahaan juga memiliki tempat karantina mandiri jika terdapat TKA yang memiliki gejala Covid-19. Setelah sampai di Tanjugnpinang, TKA Cina harus menjalankan karantina selama 14 hari ke depan, jika tidak terdapat gejala Covid-19, mereka baru diperbolehkan untuk bekerja.