Investor AS Siap Akuisisi Saham Softex Indonesia Senilai Rp 17 T

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Jumat, 4 September 2020 15:20 WIB

Pekerja mengemas popok di Pabrik Softex Indonesia di Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis, 23 Januari 2020. Lewat pengolahan, popok bekas diolah pakai menjadi sesuatu yang bernilai seperti pokbrick dan substitusi minyak tanah. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Investor asal Amerika Serikat, Kimberly-Clark (KMB) telah mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani perjanjian definitif untuk mengakuisisi Softex Indonesia. Akuisisi saham ini dilakukan dalam transaksi tunai senilai US$ 1,2 miliar atau sekitar Rp 17 triliun.

Adapun saham yang diambil alih perusahaan Amerika Serikat ini berasal dari sekelompok pemegang saham, termasuk CVC Capital Mitra Asia Pasifik IV.

"Akuisisi ini mewakili kecocokan strategis yang menarik dan menunjukkan komitmen kami untuk mempercepat pertumbuhan di pasar yang sedang berkembang," kata Mike Hsu, CEO Kimberly-Clark seperti dikutip Bisnis, Jumat 4 September 2020.

Selain itu, Mike Hsu menilai, menambahkan Softex Indonesia dan mereknya ke Kimberly-Clark akan meningkatkan prospek pertumbuhan perusahaannya. "Dan membantu kami menciptakan nilai pemegang saham jangka panjang yang lebih besar,” tuturnya.

Analisis KMB, Indonesia adalah pasar yang besar dan berkembang dengan prospek masa depan yang menarik. Dengan demikian, akuisisi tersebut segera meningkatkan posisi Kimberly-Clark yang saat ini terbatas di Indonesia. Sehingga, KMB dapat mengukuhkan posisinya sebagai salah satu industri dengan pangsa pasar yang kuat dalam kategori produk perawatan pribadi utama di negara ekonomi terbesar di Asia Tenggara.

Advertising
Advertising

Sekitar 80 persen dari penjualan Softex Indonesia berasal dari popok dan saat ini Softex memegang posisi pangsa pasar nomor dua dengan merek Sweety dan Happy Nappy sambil terus mengembangkan keberadaan pasarnya. Pasar popok di Indonesia saat ini diperkirakan mencapai US$1,6 miliar, terbesar keenam di dunia, dengan sekitar 5 juta kelahiran per tahun.

Penjualan Softex Indonesia lainnya, sebagian besar untuk kategori perawatan kewanitaan (feminine care) dan perawatan orang dewasa (adult care). Dalam perawatan kewanitaan, perusahaan memegang posisi pangsa pasar nomor tiga dengan merek Softex.

Untuk perawatan orang dewasa, Softex memegang posisi pangsa pasar nomor dua dengan Confidencebrand. Perusahaan menghasilkan penjualan bersih sekitar US$420 juta pada 2019.

BISNIS

Berita terkait

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

8 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

16 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

21 jam lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

2 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

3 hari lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

6 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

6 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

7 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

7 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya