Bos KCIC: 50 Persen Tiang Proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung Telah Terbangun
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Rabu, 2 September 2020 12:52 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Chandra Dwiputra menyebutkan sekitar 50 persen tiang atau pier head proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung sudah selesai dibangun. Saat ini proyek memasuki tahap pemasangan jalur kereta atau girder ke atas tiangnya.
"Dari sekitar 2.900 batang pier struktur elevated kereta cepat yang terbentang di sepanjang trase Jakarta - Bandung, hampir setengah di antaranya telah tuntas dikonstruksikan," ujar Chandra, Rabu, 2 September 2020.
Tak hanya pekerjaan pier head, KCIC juga telah menyelesaikan konstruksi portal beam yang melintang di atas ramp jalan tol Cikarang. Kini pekerjaan yang juga dilanjutkan adalah pemasangan girder lajur kereta dari tiga lokasi casting yard, yaitu di lokasi pertama di Cikarang, lokasi kedua di Purwakarta, dan lokasi ketiga di Bandung.
Chandra menjelaskan, pier kereta cepat telah banyak berdiri kokoh dan siap untuk di rangkai. "Proses instalasi ini menjadi fokus penting yang harus dilakukan dengan sebaik mungkin untuk memastikan seluruh trase segera tersambung," katanya.
KCIC tadi pagi menggelar seremoni peletakan girder proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung, di tiga lokasi sekaligus. Hal ini dilakukan setelah pier masif berdiri di sepanjang trase.
Proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung kembali melakukan kegiatan peletakan girder di tiga lokasi Casting Yard yang berada di tiga titik. Kegiatan ini dilakukan sebagai tanda pencapaian progres proyek dalam merangkai seluruh trase kereta cepat.
<!--more-->
Dari pantauan Bisnis.com, di casting yard 1 KM 29 Cikarang Barat, saat ini perseroan sedang bersiap untuk kegiatan seremoni pemasangan girder. Adapun hingga akhir 2019, proyek ini menapaki sejumlah pencapaian konstruksi, misalnya satu dari tiga belas tunnel Kereta Cepat Jakarta – Bandung telah ditembus.
Di semester awal 2020, dua tunnel Proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung di daerah Purwakarta juga telah ditembus, yakni tunnel #3 dengan panjang 735 meter dan tunnel #5 dengan panjang 437 meter. Dengan demikian, total tiga konstruksi terowongan telah ditembus.
Adapun pembangunan 10 tunnel tersisa kini terus berlangsung, salah satunya adalah konstruksi Tunnel #1 yang dengan menggunakan bor raksasa, Tunnel Boring Machine (TBM), tengah mencapai setengah dari panjang terowongan sepanjang 1.885 meter sejak penggalian awalnya pada kuartal IV/2019.
KCIC yang berdiri pada Oktober 2015 itu merupakan perusahaan patungan antara konsorsium badan usaha milik negara (BUMN) melalui PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dan konsorsium perusahaan perkeretaapian China melalui Beijing Yawan HSR Co.Ltd. KCIC saat ini merupakan pemilik proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) Indonesia sesuai dengan Perpres No. 3/2016.
Selain infrastruktur transportasi publik, KCIC juga mengembangkan kawasan terintegrasi atau transit oriented development (TOD) di setiap area stasiun, yakni Halim, Karawang, Walini, dan Tegalluar.
BISNIS
Baca juga: Tol Padaleunyi Km 130 Tergenang, Jasa Marga: Karena Proyek Kereta Cepat