Sekaligus Jadi Komisaris Mahesa, CEO Jouska Akui Lalai Awasi Perusahaan

Selasa, 1 September 2020 13:13 WIB

Logo Jouska. Foto: Jouska

TEMPO.CO, Jakarta – Komisaris Utama PT Mahesa Strategis Indonesia, Aakar Abyasa Fidzuno mengakui bahwa dirinya lalai mengawasi kinerja perusahaan sehingga menyebabkan klien-klien Jouska Finansial Indonesia—entitas perencana keuangan yang didirikannya—menanggung rugi. Ia mengakui kesalahan itu sangat fatal.

“Jadi dari tahun lalu, kami sudah berusaha mengintervensi Mahesa ketika kinerjanya tidak sesuai dengan ekspektasi. Namun ternyata ada risiko market,” tutur Aakar yang juga pendiri sekaligus CEO Jouska itu dalam konferensi pers virtual, Selasa, 1 September 2020.

Para klien Jouska sebelumnya mendapati uang mereka yang diinvestasikan dalam bentuk saham PT Sentral Mitra Informatika Tbk atau LUCK merosot dari posisi Rp 1.700 ke Rp 322. Sebagian klien pun menyatakan bahwa mereka sempat dilarang oleh para sales sekuritas yang berkecimpung di Mahesa, yakni perusahaan penasihat keuangan, untuk menarik dana di portofolio selama periode masa kontrak.

Dalam kasus ini, klien dan Mahesa memang memiliki kontrak kerja sama. Sebagian di antaranya memiliki surat kuasa berupa Discretionary Trading Account. Sehingga, para sales sekuritas atau broker yang ada di Mahesa bisa ikut terlibat dalam jual-beli saham.

Setelah kasus Jouska ini muncul, Aakar mengatakan akan berfokus menyelesaikan masalah klien-klien Jouska. Kesepakatan setelah adanya laporan kerugian itu ia klaim sudah dilakukan melalui berbagai cara.

Advertising
Advertising

Beberapa klien, tutur Aakar, setuju masalahnya diselesaikan dengan buyback saham. Ada juga yang sekadar mengurangi kerugian. Sedangkan beberapa pihak lainnya memiliki pemahaman bahwa kerugian yang ditanggung adalah risiko pergerakan pasar saham.

CEO Jouska ini memiliki 70 persen saham di Mahesa dari total 500 lembar saham. Angka itu setara dengan Rp 350 juta. Sejumlah pihak menengarai Jouska terafiliasi dengan Mahesa. Namun, Aakar menyatakan keduanya adalah entitas yang berbeda.

Ia sekaligus menjelaskan bahwa selama ini Jouska tidak punya akses ke rekening saham nasabah sehingga tak dapat mengelola dana dan memperjualbelikan saham klien. “Jouska juga tidak pernah menerima komisi atas transaksi saham klien yang dikelola oleh Mahesa,” tutur Aakar.

Baca juga: Ikut Kantongi Saham LUCK, Jouska Klaim Juga Tekor Rp 11 Miliar

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

5 jam lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

4 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

4 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

5 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

7 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

10 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

11 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

11 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

12 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya