RI Dapat Rp 1,5 Triliun karena Tekan Emisi Gas Rumah Kaca, Respons Sri Mulyani?

Jumat, 28 Agustus 2020 07:31 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat perkenalan Menteri Kabinet Indonesia Maju di Veranda Istana Negara, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Idrawati menanggapi sokongan dana sebesar US$ 103,78 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun melalui global climate fund atau GCF atas dukungan terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca dari deforestasi.

"Yang paling bagus adalah dana ini diberikan dengan result based payment periode 2014-2016," kata Sri Mulyani, dalam konferensi virtual, Kamis, 27 Agustus 2020. Yang pada 2017 sudah ditetapkan pencapaian pengurangan emisi gas rumah kaca.

GCF atau dana iklim global tersebut didapat dari program Reduction Emision from Deforestation, and Degradation atau REDD+, yaitu kegiatan pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan.

Lebih jauh Sri Mulyani menyebutkan, pihaknya akan terus mendukung komitmen penurunan emisi gas yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Juga komitmen Indonesia dalam penanganan emisi karbon yang berasal dari hutan. "Atau deforestasi dan degradasi hutan Indonesia," tuturnya.

Menurut dia, dana tersebut akan dikelola Badan Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup atau BPLDH dan merupakan Badan Layanan Umum (BLU) yang dikelola Kementerian Keuangan. Anggaran yang melalui BPLDH itu akan digunakan untuk mendanai berbagai program pengelolaan lingkungan hidup. "Dana ini berasal dari dukungan internasional yang bisa digunakan mendanai aktivitas lingkungan hidup," ujarnya.

Advertising
Advertising

Selain itu, Sri Mulyani menyatakan menyambut baik hasil kerja sama Indonesia dengan Norwegia untuk mendapatkan pembayaran fase pertama dari Norwegia secara bilateral sebesar US$ 56 juta. Kompensasi itu setara dengan 11,2 juta ton CO2 equivalent. "Kompensasi itu diberikan dalam pengurangan emisi gas rumah kaca yang dilakukan di tahun 2017," tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya menjelaskan sokongan dana itu menjadi bukti komitmen Indonesia dalam pengendalian perubahan iklim. Pembayaran REDD+ adalah pembayaran berdasarkan keberhasilan menekan emisi.

IHSAN RELIUBUN | RR ARIYANI

Baca juga: Mampu Tekan Emisi Gas Rumah Kaca, RI Dapat Dana Rp 1,52 Triliun

Berita terkait

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

1 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

1 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

1 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

1 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

1 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

2 hari lalu

Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

TKN memastikan pembahasan program makan siang gratis untuk RAPBN 2025 sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi dan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran jadi Presiden-Wapres RI, Program Makan Siang Gratis Mulus Masuk RAPBN 2025?

3 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran jadi Presiden-Wapres RI, Program Makan Siang Gratis Mulus Masuk RAPBN 2025?

Apakah program makan siang gratis yang dijanjikan sebelumnya dapat segera dibahas masuk RAPBN menyusul penetapan Prabowo sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya