Kembangkan Layanan Digital, Telkom: Kami Tak Lihat Spesifik dari Gojek Saja

Kamis, 27 Agustus 2020 14:59 WIB

Logo Telkom Indonesia

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Keuangan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. atau Telkom, Heri Supriadi, mengaku pihaknya tengah mencari peluang untuk mengembangkan lini bisnis digital services. Hal ini disampaikan menanggapi rencana investasi perusahaan pelat merah itu ke PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau Gojek.

Heri menyebutkan, peluang pengembangan lini bisnis digital services tersebut tidak hanya dilakukan secara organik, tetapi bisa juga dengan cara non-organik.

Saat ditanya apakah upaya pengembangan secara non-organik adalah dengan berinvestasi ke Gojek, Heri tidak membenarkan maupun menyanggahnya. Dia kembali menyebut bahkan Telkom akan melihat semua peluang yang ada.

“Kita tidak melihat spesifik dari Gojek saja, semua opportunity untuk melengkapi digital services kita lihat,” ujar Heri dalam sesi paparan publik, Kamis, 27 Agustus 2020.

Saat ini, menurut Heri, Telkom Group sangat kuat di segmen digital connectivity tapi tidak demikian dengan digital services.

Advertising
Advertising

Sementara hal yang penting dari digital services adalah inovasi dan hal tersebut tak harus berasal dari internal perusahaan. “Makanya kita katakan, kita selalu melihat opportunity secara inorganic tersebut,” ujar Heri.

<!--more-->

Lebih jauh Heri menjelaskan, hal utama yang menjadi pertimbangan perseroan untuk melakukan investasi adalah bagaimana tindakan tersebut dapat mengerek aset yang dimiliki Telkom. Baik dalam sisi basis konsumen, infrastruktur, maupun lainnya.

Heri menambahkan, perseroan dapat memperoleh sinergi atau kolaborasi operasional yang dapat memberikan nilai yang berkesinambungan baik dari segi loyalitas konsumen maupun penambahan nilai (value added) terhadap bisnis perseroan.

Direktur Digital Business Telkom M Fajrin Rasyid menambahkan, banyak opsi yang dapat dilakukan oleh Telkom Group untuk berinvestasi pada perusahaan-perusahaan digital atau startup. Salah satunya melalui cucu usaha perseroan PT Metra Digital Investama (MDI).

Apalagi perusahaan modal ventura ini, kata Fajrin, baru saja mendapatkan pendanaan dengan total nilai US$ 500 juta atau sekitar Rp 7,35 triliun. “Ini salah satunya akan digunakan untuk investasi di startup-startup di Indonesia."

Selain itu, Fajrin menyebut perseroan juga akan bekerja sama dengan sejumlah pihak lain untuk melakukan co-investment atau investasi bersama. “Jadi tidak hanya menggunakan dana dari internal kami tapi juga mengundang pihak lain sebagai co-investor,” ucapnya.

BISNIS

Baca juga: Masa Pandemi, Telkom Indonesia Catat Laba Bersih RP 10,99 T

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

16 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

2 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

2 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

4 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

5 hari lalu

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

5 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

5 hari lalu

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

6 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya

Laba Operasi Kuartal Satu Telkom Tembus Rp 6,3 T, Marjin EBITDA 51 Persen

7 hari lalu

Laba Operasi Kuartal Satu Telkom Tembus Rp 6,3 T, Marjin EBITDA 51 Persen

Laba operasi tersebut didapat berkat pendapatan konsolidasi Telkom yang mencapai Rp 37,4 triliun.

Baca Selengkapnya