Pemerintah Siapkan Sisa Penempatan Dana Rp 49 Triliun di Bank Daerah

Sabtu, 8 Agustus 2020 10:19 WIB

Budi Gunadi Sadikin. TEMPO/M. Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan telah mengalokasikan anggaran hingga Rp 78,78 triliun untuk ditempatkan di perbankan. Dari jumlah ini, sebanyak Rp 30 triliun sudah disalurkan ke empat bank BUMN, yaitu Bank Mandiri, BNI, BTN, dan BRI.

Sehingga, masih ada sisa sekitar Rp 49 triliun yang belum disalurkan. Sehingga pemerintah kini sedang mengkaji agar dana sisa ini bisa terus diperluas ke Bank Pembangunan Daerah (BPD).

"Agar penyalurannya lebih merata ke seluruh daerah pelosok Indonesia," kata Ketua Satuan Tugas atau Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional, Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Jumat, 7 Agustus 2020.

Penempatan dana di bank daerah ini sudah dimulai sejak 27 Juli 2020. Sebanyak tujuh BPD menjadi penerima, yaitu di Jawa Barat dan Banten, DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Utara dan Gorontalo, Bali, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Namun, ketujuh BPD ini baru mendapat anggaran Rp 11,5 triliun. Sehingga, masih ada sisa akhir dana sebesar Rp 37,5 triliun lagi yang siap untuk ditempatkan di BPD lain.

Advertising
Advertising

Adapun untuk Rp 30 triliun di bank BUMN, penempatan dana ini sudah berubah menjadi penyaluran kredit. Keempat bank BUMN sudah menyalurkan kredit baru mencapai Rp 35 triliun untuk 620 ribu UMKM.

Akan tetapi, kata Budi Gunadi, Kemenkeu tidak ingin berhenti di Rp 35 triliun saja. Lantaran sudah menempatkan dana Rp 30 triliun, kata Budi, Kemenkeu ingin empat bank BUMN: Mandiri, BNI, BTN, dan BRI bisa menyalurkan hingga tiga kali lipat, mencapai Rp 90 triliun.

"Kami melihat masih ada opportunity bagi teman-teman Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) untuk melakukan ini," kata Budi Gunadi.

Sebelumnya Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan atau OJK Wimboh Santoso mengatakan realisasi penyaluran dana pemerintah yang ditempatkan Himbara sampai 27 Juli 2020 sebesar Rp 49,7 triliun. Angka itu mencapai 165,5 persen tehadap alokasi dana yang sebesar Rp 30 triliun.

"Atau sudah mencapai 41,1 persen dari target distribusi sebesar Rp 111,8 triliun," kata Wimboh dalam Perkembangan Kebijakan dan Kondisi Terkini Sektor Jasa Keuangan, Selasa, 4 Agustus 2020.

Dia mengatakan penyaluran kredit ini betul-betul OJK monitor dan dorong agar target leverage tiga kali bisa tercapai. "Dan ini kami dapat laporan dari Himbara secara mingguan," ujarnya. Realisasi penyaluran dana pemerintah itu telah menjangkau 616.974 debitur.

HENDARTYO HANGGI

Baca juga: Uang Negara 30 T Ditempatkan di Himbara, Saham 4 Bank BUMN Jeblok

Berita terkait

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

13 jam lalu

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

2 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

2 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

3 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

3 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

4 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

6 hari lalu

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

PT Bank KB Bukopin menurunkan rasio kredit berisiko hingga di bawah 35 persen.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

6 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

6 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

6 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya