Berikut 7 Negara yang Jatuh ke Jurang Resesi Ekonomi

Jumat, 7 Agustus 2020 08:45 WIB

Yunani Didera Resesi, Toko-toko Tutup

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 menyeret sejumlah negara masuk ke jurang resesi ekonomi. Negara mengalamai resesi jika pertumbuhan ekonomi minus dalam dua kuartal berturut-turun.

Berikut tujuh negara yang jatuh ke jurang resesi akibat Covid-19:

1. Jerman
Jerman masuk jurang resesi setelah rilis pertumbuhan ekonomi kuartal II 2020 minus sebesar 11,7 secara year on year. Sedangkan Produk Domestik Bruto atau PDB pada kuartal I 2020 pertumbuhan ekonomi minus 2,3 persen.

Jika dilihat secara kuartal ke kuartal, pertumbuhan ekonomi German telah minus 0,1 persen pada kuartal IV 2019. Pada kuartal I 2020, pertumbuhan ekonomi German minus 2,0 persen dan pada kuartal II minus 10,1 persen secara kuartal ke kuartal.

2. Prancis
Prancis juga masuk jurang resesi setelah pertumbuhan ekonomi kuartal II 2020 minus sebesar 5,7 secara year on year. Sedangkan Produk Domestik Bruto atau PDB pada kuartal I 2020 pertumbuhan ekonomi minus 19 persen.

Advertising
Advertising

Jika dilihat secara kuartal ke kuartal, pertumbuhan ekonomi Prancis telah minus 0,2 persen pada kuartal IV 2019. Pada kuartal I 2020, pertumbuhan ekonomi Prancis minus 5,9 persen dan pada kuartal II minus 13,8 persen secara kuartal ke kuartal.

3. Uni Eropa
Ekonomi Uni Eropa pada kuartal II-2020 kembali mengalami kontraksi sebesar -11,9 persen. Perolehan Produk Domestik Bruto atau PDB di tengah pandemi Covid-19 itu membuat mereka masuk ke jurang resesi setelah pada kuartal I 2020 pertumbuhan ekonomi minus 3,2 persen.

4. Hongkong
Di negara Asia, Hongkong masuk jurang resesi setelah pertumbuhan ekonomi kuartal II 2020 minus sebesar 9 persen secara year on year. Sedangkan Produk Domestik Bruto atau PDB pada kuartal I 2020 pertumbuhan ekonomi minus 9,1 persen. Bahkan sejak kuartal IV 2019 pertumbuhan ekonomi Hongkong telah minus 3 persen.

<!--more-->

5. Singapura
Singapore masuk jurang resesi setelah pertumbuhan ekonomi kuartal II 2020 minus sebesar 12,6 persen secara year on year. Sedangkan Produk Domestik Bruto atau PDB pada kuartal I 2020 pertumbuhan ekonomi minus 0,3 persen.

Jika dilihat secara kuartal ke kuartal, pertumbuhan ekonomi Singapore minus 3,3 pada kuartal I 2020. Sedangkan pada kuartal II negara singa putih itu, minus 41,2 persen secara kuartal ke kuartal.

6. Filipina
Ekonomi Filipina pun masuk ke jurang resesi. Kali pertama selama 29 tahun, ekonomi negeri Presiden Rodrigo Duterte itu minus dua kuartal berturut-turut.

Sebagai mana ditulis Trading Economics, Badan Statistik Filipina menulis PDB secara tahunan atau year on year di kuartal II 2020 ekonomi Filipina -16,5 perzdn. Sebelumnya di kuartal I 2020, secara tahunan ekonomi juga -0,7 persen.

7. Mexico
Mexico masuk jurang resesi setelah pertumbuhan ekonomi kuartal II 2020 minus sebesar 18,9 persen secara year on year. Sedangkan Produk Domestik Bruto atau PDB pada kuartal I 2020 pertumbuhan ekonomi minus 1,4 persen. Bahkan sejak kuartal IV 2019 pertumbuhan ekonomi Mexico telah minus 0,7persen.

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

3 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

3 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

8 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

8 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

8 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

8 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

9 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

10 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya