Ki-ka: Direktur Manajemen Risiko Bank Bukopin Jong Hwan Han, Direktur Utama Bank Bukopin Rivan A. Purwantono, Komisaris Bank Bukopin Chang Su Choi. Foto/Dokumentasi Bank Bukopin
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk Rivan Purwantono mengatakan setelah penawaran umum terbatas ke-5 (PUT V) ditutup pada 30 Juli lalu, porsi kepemilikan saham Kookmin Bank naik menjadi 33,90 persen. Dengan begitu, KB akan resmi menjadi pemegang saham pengendali perseroan setelah pengumuman Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dalam kondisi saat ini, Rivan optimistis perseroan mampu mencapai pertumbuhan kredit 5 persen seiring dengan era normal baru. Sementara untuk pendanaan masyarakat, penghimpunan DPK diharapkan dapat tumbuh 15 persen, dengan ekuitas naik 33 persen, dan laba tumbuh 18 persen.
"Dengan menjadi pemegang saham pengendali, maka akan masuklah technical assistant yang menjadi referensi bagaimana arah kerja sama dan bisnis Bank Bukopin," katanya dalam konferensi pers, Senin, 3 Agustus 2020.
Rivan melihat arah bisnis perseroan semakin jelas dengan masuknya grup perbankan asal Korea itu. Sebagai bank peringkat kedua di Korea Selatan, Kookmin Bank telah mengoptimalkan semua platform dalam pengembangan bisnisnya. Saat ini KB telah mengembangkan bisnis di 24 negara dengan tiga fokus pengembangan yakni Kamboja, Vietnam, dan Myanmar.
Menurut Rivan, fokus bisnis Kookmin Bank sejalan dengan Bank Bukopin yang memiliki portofolio kredit mayoritas atau sebesar 57 persen di segmen UMKM. Perseroan juga memiliki jaringan Swamitra yang jumlahnya hampir 511 unit dan 30 ribu PPOB (payment point online Bank Bukopin).
Kookmin Bank, imbuhnya, melihat potensi pasar di Indonesia, khususnya Bank Bukopin, lebih besar dari 3 negara di Asia Tenggara yang saat ini menjadi fokus pengembangan tersebut.