Kemenko Perekonomian: Vaksin Covid-19 Ditargetkan Tersedia Sebelum Akhir 2020

Reporter

Antara

Selasa, 28 Juli 2020 13:10 WIB

Unit Mobile Laboratorium Biosafety Level 3 (Mobile Lab BSL-3) PT Bio Farma di halaman Rumah Sakit Pendidikan Universitas Padjadjaran, Bandung, Rabu, 22 Juli 2020. Mobile Lab BSL-3 ini berfungsi untuk proses ekstraksi RNA dari spesimen swab pasien Covid-19 dan pemeriksaan melalui RT-PCR masyarakat. Bio Farma dan Fakultas Kedokteran Unpad akan melakukan uji klinis vaksin Covid-19 di Bandung awal Agustus 2020. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyebut vaksin Covid-19 ditargetkan mulai tersedia sebelum akhir tahun atau pada September hingga November 2020.

“Mudah-mudahan sebelum akhir tahun, September, Oktober, November bisa mulai menyediakan vaksin sehingga awal tahun depan bisa bekerja normal bertahap dan ekonomi membaik,” kata Ketua Tim Asistensi Menko Bidang Perekonomian Tirta Hidayat dalam webinar di Jakarta, Selasa, 28 Juli 2020.

Menurut dia, penyediaan vaksin dari sejumlah produsen merupakan solusi utama agar ekonomi bisa berjalan normal kembali sekaligus untuk menghentikan penyebaran Covid-19.

Ia menambahkan vaksin harus tersedia dalam jumlah yang banyak dan dalam waktu yang singkat misalnya 10 juta vaksin dalam sebulan.

“Sebulan kalau mau vaksin 200 juta penduduk itu 20 bulan, kan terlalu lama dan vaksin tidak cukup sekali,” katanya.

Saat ini, penanganan Covid-19 berada dalam satu komite yakni Komite Penganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang berada di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Menko Airlangga Hartarto menjadi ketua komite tersebut dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dan Satuan Tugas PEN.

Airlangga sebelumnya mengungkapkan Indonesia membutuhkan 340 juta ampul vaksin untuk 170 juta jiwa dengan asumsi setiap orang mendapatkan dua ampul.

Saat ini, pengembangan vaksin di Tanah Air salah satunya dilakukan oleh BUMN Farmasi, Bio Farma dengan Sinovac Biotech dari Cina.

Kerja sama ini rencananya memasuki tahap pengujian sampel kandidat vaksin yakni uji klinik tahap III.

ANTARA

Berita terkait

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

14 jam lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

4 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

5 hari lalu

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

Anies dan Muhaimin hadir dalam acara penetapan presiden wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di KPU hari ini.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

6 hari lalu

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

6 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

7 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Bertemu Tony Blair Bahas IKN hingga Stabilitas Geopolitik

9 hari lalu

Airlangga Hartarto Bertemu Tony Blair Bahas IKN hingga Stabilitas Geopolitik

Tony Blair menemui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bahas IKN hingga stabilitas geopolitik.

Baca Selengkapnya

Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa

11 hari lalu

Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai masyarakat Indonesia tak perlu khawatir soal imbas konflik Iran-Israel. Dia mengatakan potensi eskalasi konflik kedua negara tersebut belum diketahui, sehingga pemerintah belum mengambil keputusan apapun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

11 hari lalu

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

Menteri BUMN Erick Thohir meminta BUMN seperti Pertamina memborong dolar AS di tengah memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya