Mau Ekspor Sayur ke Negeri Sakura? Simak Tips Pengusaha Jepang

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Rahma Tri

Jumat, 24 Juli 2020 16:51 WIB

Ilustrasi sayur pakis. Wikimedia/Malcolm Koo.CC-BY-SA 4.0

Jakarta - Dua pengusaha asal Jepang berbagi tips mengenai cara memulai bisnis dengan importir makanan negeri Sakura, khususnya untuk produk sayur dan buah. Salah satunya, pihak Jepang akan memeriksa seluruh proses pengolahan makanan.

"Pihak Jepang biasanya melakukan peninjauan langsung ke pabik," kata perwakilan Food & Materials Yagi Tsusho Co. Ltd., Hiroo Tokoro, dalam keterangan resmi Kementerian Perdagangan pada Kamis, 23 Juli 2020. Selain Hiroo, hadir juga perwakilan Nanyang Trading Co., Katsunari Kasugai.

Mereka akan menanyakan spesifikasi produk yang akan diimpor. Lalu, pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh meliputi langah produksi, penggunaan jenis pestisida untuk produk pertanian, dan rekam jejak sumber produk yang dihasilkan.

Selain itu, pihak Jepang juga akan melihat konsistensi produk dengan sampel awal. Menurut Hiroo dan Katsunari, hal ini harus dijaga. "Agar bisnis antara pelaku usaha Jepang dan Indonesia dapat bertahan lama," kata dia.

Tips ini mereka berikan di tengah adanya tren kenaikan ekspor sayur dan buah ke Jepang selama pandemi Covid-19 ini. Sepanjang kuartal pertama 2020, ekspor sayur ke Jepang meningkat sebesar 24,2 persen (year-on-year/yoy).

Advertising
Advertising

<!--more-->

"Tingginya kenaikan impor sayuran Jepang dari Indonesia salah satunya disebabkan adanya peralihan negara pemasok dari pasar Tiongkok akibat pandemi Covid-19," kata Konsul Jenderal KJRI Osaka, Mirza Nurhidayat.

Selain sayur, ekspor buah ke Jepang selama kuartal pertama 2020 juga naik 7,4 persen yoy. Menurut Mirza, tingginya ekspor tersebut salah satunya disebabkan peningkatan konsumsi masyarakat Jepang akan buah yang menghasilkan vitamin tinggi. "Untuk menjaga daya tahan tubuh selama masa pandemi Covid-19," kata dia.

Sementara itu, Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Osaka, Ichwan Joesoef menjelaskan, buah dan sayuran di Jepang harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan sejumlah peraturan. Mulai dari sanitasi makanan (food sanitation law) dan peraturan karantina tumbuhan pembawa hama dan penyakit (plant protection law).

Selain itu, buah dan sayur baik dalam bentuk segar, dikeringkan, dan dibekukan diatur dalam ketentuan karantina (plant quarantine). Sertifikat fitosanitari (phytosanitary) juga menjadi persyaratan wajib sebelum melakukan impor buah dan sayur di pasar Jepang.

Menurut Ichwan, langkah awal yang perlu diperhatikan para eksportir buah dan sayur Indonesia adalah memahami ketentuan regulasi Jepang. Ketentuan ini mengenai daftar dan standar bahan kimia yang diperbolehkan dan digunakan pada buah dan sayuran, penggunaan pestisida. "Serta proses penanaman dan pengolahan yang dilakukan,” kata Ichwan.

Berita terkait

Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

16 jam lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Jepang vs Irak akan tersaji pada babak semifinal Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar pada Selasa dinihari.

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

20 jam lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Cicip Kuliner Fukuoka dengan Cita Rasa Lokal, Udon Saus Mentai hingga Sushi Dibalut Panko

1 hari lalu

Cicip Kuliner Fukuoka dengan Cita Rasa Lokal, Udon Saus Mentai hingga Sushi Dibalut Panko

Kuliner khas Fukuoka yang diadaptasi sesuai lidah orang Indonesia, seperti apa rasanya?

Baca Selengkapnya

Teknik Kuno Menyimpan Apel agar Tahan Lama, dari Pasir sampai Serbuk Gergaji

1 hari lalu

Teknik Kuno Menyimpan Apel agar Tahan Lama, dari Pasir sampai Serbuk Gergaji

Untuk mencegah apel cepat busuk perlu teknik penyimpanan yang tepat, sederhana, tapi efektif. Berikut cara menyimpan apel gaya lama tapi efektif.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

1 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Hari Ini 75 Tahun Kepergian Chairil Anwar, Sastrawan Pelopor Angkatan 45

1 hari lalu

Hari Ini 75 Tahun Kepergian Chairil Anwar, Sastrawan Pelopor Angkatan 45

Menurut Abdul Hadi WM dalam ceramahnya Peringatan 30 Tahun Wafatnya Penyair Chairil Anwar mengatakan penamaan Angkatan 45 datang dari Chairil Anwar.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

1 hari lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

1 hari lalu

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

Pada 35 tahun lalu, pengusaha Jepang Konosuke Matsushita pendiri Panasonic Corporation meninggal. Ini kisahnya membangun perusahaan elektronik itu.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

1 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya