Singapura Resesi Akibat Covid-19, Sri Mulyani: Kami Waspadai

Kamis, 16 Juli 2020 07:17 WIB

Menkeu Sri Mulyani memberikan keterangan pers terkait laporan APBN 2019 di Jakarta, Selasa 7 Januari 2020. Menkeu menyatakan realisasi APBN 2019 masih terarah dan terkendali meskipun terjadi defisit sebesar Rp353 triliun atau sebesar 2,20 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mewaspadai pelemahan ekonomi global akibat pandemi Covid-19 yang telah menghantam Singapura ke dalam kondisi resesi.

"Untuk kita tentu kami waspadai, karena bagaimana pun juga engine of growth kita adalah konsumsi, investasi dan ekspor. Kali ini pemerintah akan menggunakan seluruh mekanisme anggarannya untuk mensubstitusi pelemahan di sisi konsumsi, investasi maupun ekspor," ujar Sri Mulyani di Kompleks Parlemen, Rabu, 15 Juli 2020.

Menurut Sri Mulyani, resesi terjadi di Singapura lantaran negara tersebut sangat bergantung kepada perdagangan internasional. Di sisi lain, Negeri Singa mengambil kebijakan circuit break yang menghentikan seluruh kegiatan ekonominya. Di sisi lain, terjadi pelemahan ekonomi secara global.

"Perekonomian dari Singapura itu kan peranan dari global demand sangat besar, karena ekspornya lebih dari seratus persen dan ekonomi mereka kecil sehingga domestic demand tidak bisa mensubstitusi," ujar Sri Mulyani.

Sebagai antisipasi kondisi yang sama terjadi di Tanah Air, Sri Mulyani mengatakan selain menggeber program-program dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, pemerintah juga mendorong pulihnya sektor keuangan, seperti perbankan. Misalnya, dengan menggunakan penempatan dana di perbankan dengan suku bunga rendah.

<!--more-->

"Kita meluncurkan kredit yang diberikan jaminan sehingga korporasi dengan dengan dunia usaha utamanya yang kecil dan menengah bisa bangkit kembali karena itu salah satu darah dari perekonomian kita. Tentu itu juga dengan protokol kesehatan karena kalau covid meningkat secara tidak terkendali, kita tidak mungkin lagi lakukan aktivitas ekonomi yang aman," ujar Sri Mulyani.

Dilansir dari BBC, belakangan ini, melorotnya perdagangan global telah menimpa sektor manufaktur Singapura yang bergantung pada ekspor. Aktivitas industri konstruksi mandek dan para peritel menyaksikan jatuhnya taraf penjualan dalam laju ekstra cepat.

Singapura pun menyusul Jerman dan Jepang menjadi negara yang secara teknis sudah terperosok ke dalam kondisi resesi setelah dalam dua triwulan berturut-turut mengalami pertumbuhan negatif. Singapura mesuk ke lembah resesi setelah mengalami pertumbuhan negatif pada kuartal II 2020.

Pada Selasa, Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura mengumumkan bahwa secara kuartalan ekonomi Negeri Singa terkontraksi 41,2 persen pada April-Juni 2020. Adapun secara tahunan PDB Singapura tercatat menciut 12,6 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Otoritas Singapura mengatakan mereka memprediksi PDB akan menyusut 4-7 persen pada 2020 ini. Kementerian Perdagangan dan Industri melaporkan PDB Singapura menyusut 41,2 persen dari periode April hingga Juni. Sedangkan tiga bulan sebelumnya, PDB turun 3,3 persen. “Ini artinya Singapura telah memasuki masa resesi teknis, yang ditandai kontraksi ekonomi selama dua kuartal berturut-turut,” begitu dilansir Channel News Asia.

Berita terkait

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

6 jam lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

9 jam lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

13 jam lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

16 jam lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

1 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

1 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

2 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

3 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

3 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya