Ridwan Kamil Siapkan Tambahan Anggaran Covid Jawa Barat Rp 6 T

Rabu, 15 Juli 2020 16:15 WIB

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Ridwan Kamil melakukan konferensi pers di Markas Kodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Senin (13/7/20). (Foto: Yogi P/Humas Jabar).

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan tambahan anggaran sebesar Rp6 triliun untuk penanganan virus Corona (Covid-19). Dengan adanya penambahan, maka total anggaran yang dialokasikan provinsi tersebut menjadi Rp10 triliun.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengklaim bahwa dari anggaran Rp4 triliun yang telah tersedia untuk penanganan Covid-19, separuhnya telah terserap.

"Mayoritas untuk bantuan sosial, bansos kita besar sekali," katanya kepada wartawan seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu 15 Juli 2020.

Emil, sapaan Ridwan Kamil, menjelaskan bahwa anggaran tambahan nantinya akan digunakan untuk program padat karya dan juga kegiatan terkait penanganan kesehatan.

“Kalau yang padat karya sudah kita mulai di desa-desa sudah mempekerjakan pengangguran sekitar 50.000 orang, karena kewajiban dari kita semua proyek sekarang harus pekerjakan orang-orang yang terdampak Covid-19,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Adapun, data Kementerian Dalam Negeri menyatakan alokasi anggaran bagi penanganan Covid-19 dari APBD sebanyak Rp 56,75 triliun. Sebanyak 42,6 persen atau Rp 24,1 triliun disalurkan untuk sektor kesehatan.

Penanganan dampak ekonomi akan menyerap 12,6 persen di antaranya atau Rp7,12 triliun. Sementara itu, sisanya 44,8 persen atau sebanyak Rp25,34 triliun digunakan untuk bantuan sosial.

<!--more-->

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa APBD dan APBN merupakan kunci utama untuk memicu pergerakan roda ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Oleh karena itu, Jokowi menitipkan kepada para kepala daerah dan juga seluruh kementerian dan lembaga untuk segera belanja modal dan belanja barang.

Jokowi mengatakan ada tiga hal utama yang menjadi fokus angggaran pemerintah yakni kesehatan, bantuan sosial, dan stimulus ekonomi. Seluruhnya harus secepat mungkin terserap oleh masyarakat untuk menekan dampak pandemi terhadap sosial ekonomi.

Seperti diketahui, saat ini dunia, termasuk Indonesia, tengah berada pada krisis ekonomi dan kesehatan. Presiden mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal dua terkoreksi negatif, setelah kuartal sebelumnya masih tumbuh 2,97 persen.

Kinerja ekonomi yang terdampak pandemi tersebut tidak hanya dialami oleh Indonesia. Berdasarkan data yang diterima Presiden dari Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF) dan Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), pertumbuhan ekonomi berbagai negara di dunia pun akan turun.

Berita terkait

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

12 jam lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

13 jam lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

13 Ribu Jamaah Haji Jawa Barat Terbang dari Kertajadi, Embarkasi di Indramayu

1 hari lalu

13 Ribu Jamaah Haji Jawa Barat Terbang dari Kertajadi, Embarkasi di Indramayu

Jamaah haji Jawa Barat ada yang berangkat dari Bandar Kertajati di Majalengka dan Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

3 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

3 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

3 hari lalu

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

Doli menyebut istri Ridwan Kamil itu belum tentu maju Pilwalkot Bandung dan melepas statusnya sebagai calon anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

4 hari lalu

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

Sebagian besar Jawa Barat baru akan memasuki kemarau pada pertengahan 2024. Durasi di beberapa wilayah lebih panjang.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

5 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya