Ajak UMKM Tak Putus Asa, Sri Mulyani Berbagi Kisah UMKM Pejuang

Reporter

Eko Wahyudi

Minggu, 12 Juli 2020 10:12 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani (Instagram/@smindrawati)

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam menghadapi situasi perekonomian yang tertekan akibat pandemi Covid-19, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengajak para pelaku usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) untuk tak berputus asa.

"Apa kabar Sahabat, para pelaku UMKM? Meski hari-hari penuh tantangan, putus asa dan menyerah bukan pilihan! Setuju?" kata dia melalui akun media sosial Instagram pribadinya Ahad, 12 Juli 2020.

Sri Mulyani pun membagikan tiga kisah penyintas ekonomi di sektor UMKM. Mereka adalah Dahlia (penjahit pakaian), Agus Budiarto (penjual soto ayam), dan Masyrifah (pemilik warung makan). Meski ketiganya mempunyai usaha yang berbeda, masalah yang dialami sama yaitu, penurunan omzet akibat sepinya pelanggan saat pandemi Covid-19 karena tak banyak orang beraktivitas di luar rumah. Mereka juga sangat tergantung dengan penghasilan harian.

Akibat dari penurunan omzet, ketiganya pun kesulitan dalam membayar cicilan kredit. Namun, kata Sri Mulyani, ketiganya tak langsung menyerah karena dengan segera mereka memanfaatkan fasilitas subsidi bunga kredit yang diberikan pemerintah.

"Dengan diterimanya bantuan ini, mereka optimis untuk terus berusaha, bertahan, dan bangkit meneruskan lagi usaha mereka," ucap Sri Mulyani.

Adapun pemerintah telah mengeluarkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) bertujuan untuk melindungi dan memulihkan ekonomi salah satunya bagi UMKM. Seperti adanya kebijakan restrukturisasi kredit dengan tidak perlu membayar pokok pinjamannya selama enam bulan. Sementara, bunganya pun disubsidi oleh pemerintah dengan kriteria semakin kecil pinjaman akan semakin penuh subsidi bunganya, dan semakin tinggi pinjamannya, subsidi untuk bunganya semakin kecil.

Untuk subsidi bunga terbagi menjadi tiga plafon kredit atau pembiayaan, seperti Rp 10 juta dengan subsidi maksimal 25 persen selama enam bulan, di atas Rp 10 juta-Rp 500 juta dengan subsidi 6 persen di tiga bulan pertama dan 3 persen selama tiga bulan berikutnya dan yang terakhir lebih dari Rp500 juta hingga Rp 10 miliar dengan subsidi 3 persen di tiga bulan pertama dan 2 persen untuk tiga bulan berikutnya.

Sri Mulyani berharap kepada seluruh pelaku UMKM dapat mencontoh semangat ketiganya, dan dapat memanfaatkan kebijakan pemerintah dengan baik, seperti pemanfaatan subsidi bunga kredit UMKM

Tercatat dari total anggaran program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang dialokasi khusus untuk Koperasi dan UMKM sebesar Rp 123,46 triliun, yang tersebar anggarannya lintas kementerian/lembaga dan BUMN.

Rincian total dana PEN untuk Koperasi dan UMKM sebesar Rp 123,46 triliun itu terbagi kebeberapa pos antara lain, Rp 35,28 triliun untuk subsidi bunga, dan belanja imbal jasa penjaminan sebesar Rp 5 triliun. Kemudian 2,4 triliun untuk PPh final yang ditanggung pemerintah, lalu Rp 78,78 triliun untuk penempatan dana restrukturisasi.

Selanjutnya, masing-masing Rp 1 triliun untuk penjaminan untuk modal kerja dan pembiayaan koperasi LPDB-KUMKM.

Berita terkait

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

9 jam lalu

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

Solo Great Sale 2024 (SGS 2024) diharapkan menjadi sarana para pelaku UMKM memasarkan produknya.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

22 jam lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

23 jam lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

1 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

3 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

3 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

4 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya