Lima Proyek Kawasan Industri, KPPIP: Layak secara Kriteria PSN

Selasa, 7 Juli 2020 18:08 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi jajaran menteri, meninjauKawasan Industri Terpadu Batang dan Relokasi Investasi Asing ke Indonesia di Kedawung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Selasa, 30 Juni 2020. Dalam kunjungan tersebut, Presiden meninjau kesiapan pengembangan Kawasan Industri Terpadu Batang dengan luas lahan sekitar 4.000 hektare yang terintegrasi dengan jalan tol, stasiun, pelabuhan, dengan terdapat beberapa investor diantaranya dari Cina, Jepang, Korea, Taiwan, dan Amerika dengan tujuan untuk membuka lapangan pekerjaan. ANTARA/Harviyan Perdana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Percepatan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) menyebutkan lima usulan pengembangan kawasan industri terpadu dapat masuk dalam daftar proyek strategis nasional (PSN) periode 2020-2024. Koordinator Kepala Project Management Office KPPIP, Yudi Adhi Purnama, mengatakan terdapat lima usulan yang dianggap sudah memenuhi kriteria proyek prioritas.

“Sudah layak secara kriteria, tapi statusnya belum firm karena harus ditetapkan dengan peraturan presiden,” ujarnya saat dihubungi Tempo, Senin 6 Juli 2020.

Yudi menyebut lima proyek kawasan industri itu ada di antara lebih dari 240 usulan proyek yang diajukan pemerintah daerah, korporasi swasta, serta perusahaan pelat merah kepada KPPIP. Empat proyek yang sudah terjaring lebih dulu adalah Kawasan Industri Takalar di Sulawesi Selatan, Kawasan Industri Tanjung Enim di Sumatera Selatan, serta dua area industri potensial di Maluku Utara, yaitu Teluk Weda dan Pulau Obi.

Menurut dia, keempatnya sudah memenuhi persyaratan ketat PSN, mulai dari aspek tata ruang yang baik, kesesuaian dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) pemerintah pusat, memberi dampak ekonomi kepada masyarakat lokal, diproyeksi lancar saat pembangunan, dan wajib sudah masuk tahap konstruksi paling lambat pada 2024.

Usulan pengembangan kawasan Batang di Jawa Tengah pun hampir dipastikan masuk PSN karena sesuai dengan kebutuhan perintah. “KIT Batang masuk baru-baru ini,” tutur Yudi.

Advertising
Advertising

Kawasan terpadu Batang seluas total 4.368 hektare ini sedang ditawarkan kepada pada investor yang berencana merelokasi pabrik dari Cina dan sejumlah negara di Asia Tenggara.

Rabu pekan lalu, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, memastikan tiga dari tujuh perusahaan multinasional yang sudah berkomitmen masuk Indonesia memilih kawasan tersebut untuk pemindahan lini produksi. Investasi yang akan masuk ke Batang di tahap pertama diperkirakan mencapai total US$ 850 juta, serta berpotensi menyerap 30 ribu tenaga kerja.

Bahlil menuturkan pemerintah mengedepankan KIT Batang untuk bersaing dengan kawasan industri negara sekitar Asia Tenggara, seperti Vietnam dan Malaysia, yang masing-masing juga mengunggulkan strategi terkait aspek lahan. “Kita harus yakinkan Batang solusi terbaik dalam rangka mengurangi Capex (modal kerja) mereka untuk perolehan tanah,” kata dia.

Kepada Tempo, Ketua Tim Pelaksana KPPIP Wahyu Utomo mengatakan semakin banyak jenis proyek yang diusulkan sebagai PSN. Oleh karenanya, kriteria yang ditetapkan pemerintah pun semakin ketat. “Sekarang pun dicari yang kebutuhan invetasinya tinggi,” tutur Wahyu pertengahan Juni lalu.

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Ridwan Djamaluddin, mengatakan pemerintah mengutamakan proyek yang berhubungan dengan peningkatan konektivitas serta produktivitas untuk menjaga denyut perekonomian di masa pandemi Covid-19.

"Yang strategis dan bermanfaat bagi masyarakat luas akan kami teruskan, termasuk apabila diperlukan penataan dan penjadwalan ulang," ucapnya.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia bidang Properti dan Kawasan Ekonomi, Sanny Iskandar, mengatakan kawasan industri yang sudah menjadi prioritas pemerintah sebaiknya dilengkapi dengan konsep tambahan yang dapat menarik minat pemodal, seperti pembangunan hunian dan transportasi.

“Kalau bisa dimanfaatkan karyawan dari pabrik-asing asing itu, akan ada penurunan biaya operasional, misalnya jadi tak perlu ada antar jemput karyawan,” katanya. “Konsep kota terintegrasi semacam ini cukup diminati.”

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

4 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

11 hari lalu

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.

Baca Selengkapnya

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

16 hari lalu

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan dampak kebijakan pembatasan impor yang diterapkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

19 hari lalu

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol

Baca Selengkapnya

CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

22 hari lalu

CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

Dengan aturan ini, dokumen lartas yang sebelumnya hanya berupa laporan survey (LS) kini bertambah menjadi LS dan Persetujuan Impor.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

25 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya

Ramai PIK 2 dan BSD jadi PSN, Ternyata Awalnya Diusulkan oleh Sandiaga dan Budi Gunadi

26 hari lalu

Ramai PIK 2 dan BSD jadi PSN, Ternyata Awalnya Diusulkan oleh Sandiaga dan Budi Gunadi

Pemerintah membeberkan awal mula Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) dan Bumi Serpong Damai (BSD) masuk ke daftar PSN.

Baca Selengkapnya

Kemenko Perekonomian Paparkan Kawasan BSD dan PIK 2 yang Menjadi PSN

26 hari lalu

Kemenko Perekonomian Paparkan Kawasan BSD dan PIK 2 yang Menjadi PSN

Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menjelaskan kawasan BSD dan PIK 2 yang menjadi PSN.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jasa Marga Diskon Tarif Tol 20 Persen di Mudik Lebaran, 4 Menteri Dipanggil MK terkait Bansos Jelang Pilpres?

27 hari lalu

Terkini: Jasa Marga Diskon Tarif Tol 20 Persen di Mudik Lebaran, 4 Menteri Dipanggil MK terkait Bansos Jelang Pilpres?

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen untuk arus mudik dan balik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Jakarta Tetap Menarik Meski Bukan Ibu Kota, Ini Alasannya

27 hari lalu

Jakarta Tetap Menarik Meski Bukan Ibu Kota, Ini Alasannya

Menteri Sandiaga Uno mengatakan Jakarta akan tetap menarik meski tidak berstatus ibu kota negara. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya