BPJS Watch Minta Pemerintah Gandeng Puskesmas Cegah Penyakit

Selasa, 7 Juli 2020 09:15 WIB

Perawat menjelaskan cara meminum obat kepada pasien di tenda periksa Puskesmas Tamblong di Bandung, Kamis, 26 Maret 2020. Pemeriksaan tes cepat deteksi virus corona di Jawa Barat sudah dimulai sejak kemarin. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Kordinator Bidang Advokasi BPJS Watch, Timboel Siregar, meminta pemerintah mengutamakan upaya pencegahan atau preventif dan promotif untuk memperbaiki sistem layanan jaminan kesehatan nasional (JKN). Upaya itu bisa dilakukan dengan menerjunkan dokter di Puskesmas untuk keliling di lingkungannya dan memeriksa kondisi kesehatan masyarakat setempat.

“Saatnya puskesmas dikembalikan untuk melaksanakan tugas preventif dan promotif sehingga kesehatan masyarakat lebih baik lagi,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa, 7 Juli 2020.

Timboel mengkritik kebijakan pemerintah yang saat ini terkesan tidak terlampau mengutamakan program preventif dan promotif. Kondisi itu tercermin dari rendahnya pengalokasian anggaran untuk sistem pencegahan.

Dari total realisasi beban biaya dana jaminan sosial JKN sepanjang 2019 sebesar Rp 108 triliun, misalnya, realisasi anggaran preventif dan promotif hanya Rp 499 miliar. Angka ini setara dengan 0,5 persen dari total realisasi anggaran.

Sedangkan dalam RKAT 2020 dengan pagu Rp 111,24 triliun, anggaran pencegahan hanya dianggarkan Rp 584 miliar. Angka ini tak berubah dari bulan sebelumnya yang hanya 0,5 persen.

Advertising
Advertising

“Preventif promotif bersama kuratif dan rehabilitatif diamanatkan dalam Pasal 22 ayat 1 Undang-undang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Namuni Direksi BPJS kesehatan sangat tidak berkualitas memaknai program ini dari sisi anggaran,” ucapnya.

Timboel berharap, ke depan direksi BPJS Kesehatan dapat mengupayakan program pencegahan agar sistem kesehatan semakin berkualitas. Apalagi, kata dia, pada Februari 2021 mendatang, direksi BPJS Kesehatan yang menjabat pada periode 2016-2021 akan mengakhiri masa tugasnya. “Semoga Panitia Seleksi Direksi dan Dewas BPJS kesehatan mampu menggali pengetahuan dan visi misi calon Direksi dan Dewan Pengawas BPJS kesehatan untuk masalah preventif promotif,” katanya.

Berita terkait

5 Tes Kesehatan yang Perlu Dilakukan Bagi Pasangan Pra Nikah

16 hari lalu

5 Tes Kesehatan yang Perlu Dilakukan Bagi Pasangan Pra Nikah

Tes kesehatan pra-nikah adalah langkah proaktif yang dapat membantu membangun dasar yang kuat untuk pernikahan yang sehat dan bahagia.

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Sedunia, 269 Juta Penduduk Indonesia Telah Ikut Program JKN

28 hari lalu

Hari Kesehatan Sedunia, 269 Juta Penduduk Indonesia Telah Ikut Program JKN

Program JKN disebut telah mencegah 1,6 juta orang miskin dari kemiskinan yang lebih parah akibat pengeluaran biaya kesehatan rumah tangga.

Baca Selengkapnya

268 Juta Peserta JKN per Februari 2024, Dirut BPJS Kesehatan: Hampir Mencapai Target 98 Persen

38 hari lalu

268 Juta Peserta JKN per Februari 2024, Dirut BPJS Kesehatan: Hampir Mencapai Target 98 Persen

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan per Februari 2024, terdapat 268 juta peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Optimistis Indonesia Capai UHC di Tahun Ini

38 hari lalu

BPJS Kesehatan Optimistis Indonesia Capai UHC di Tahun Ini

BPJS Kesehatan berkomitmen untuk menjamin seluruh penduduk Indonesia terdaftar dalam Program JKN.

Baca Selengkapnya

7 Daftar Penyakit Mata yang Ditanggung BPJS Kesehatan

40 hari lalu

7 Daftar Penyakit Mata yang Ditanggung BPJS Kesehatan

Berikut ini daftar penyakit mata yang ditanggung BPJS Kesehatan termasuk pemberian kacamata dengan skema subsidi.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, Ini Cara Wisatawan Luar Yogyakarta Dapat Akses Layanan Kesehatan Secara Gratis

45 hari lalu

Libur Lebaran, Ini Cara Wisatawan Luar Yogyakarta Dapat Akses Layanan Kesehatan Secara Gratis

BPJS Kesehatan Yogyakarta menyatakan wisatawan yang libur lebaran di Yogyakarta tetap dapat akses layanan Jaminan Kesehatan Nasional

Baca Selengkapnya

Dukungan Infrastruktur Data Nasional Berperan dalam Program JKN

59 hari lalu

Dukungan Infrastruktur Data Nasional Berperan dalam Program JKN

BPJS Kesehatan melakukan pertukaran data dengan beberapa pemerintah/lembaga.

Baca Selengkapnya

Atap Puskesmas Jaten 1 Karanganyar Ambrol Akibat Hujan Deras, Layanan Rawan Jalan Terganggu

6 Maret 2024

Atap Puskesmas Jaten 1 Karanganyar Ambrol Akibat Hujan Deras, Layanan Rawan Jalan Terganggu

Atap bangunan unit layanan rawat jalan Puskesmas Jaten 1, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah ambrol usai diterpa hujan deras

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Hadirkan Layanan JKN di IKN

1 Maret 2024

BPJS Kesehatan Hadirkan Layanan JKN di IKN

Terdapat perubahan drastis BPJS Kesehatan dalam menyelenggarakan Program JKN

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Pembangunan Kantor BPJS Kesehatan di IKN, Biaya Pembangunan Diprediksi Tembus Rp 1 Triliun

1 Maret 2024

Jokowi Resmikan Pembangunan Kantor BPJS Kesehatan di IKN, Biaya Pembangunan Diprediksi Tembus Rp 1 Triliun

Presiden Jokowi meresmikan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan kantor BPJS Kesehatan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, hari ini, Jumat, 1 Maret 2024.

Baca Selengkapnya