Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (kanan) meninjau kapal pencuri ikan berbendera Vietnam di Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pontianak di Sungai Rengas, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis, 9 Januari 2020. Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyatakan tiga kapal pengawas Kementerian Kelautan dan Perikanan yaitu KP Orca 3, KP Hiu Macan 01 dan KP Hiu 011. ANTARA
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan menata ulang pipa kabel bawah laut di kawasan perairan Kepulauan Riau. Upaya ini dilakukan untuk menyelesaikan tumpang tindih jangkar yang saat ini masih menjadi persoalan utama di perairan tersebut.
"Sudah dirapatkan dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Akan diambil langkah-langkah cepat yang selama ini jadi bottle neck, salah satunya tentang lego jangkar," kata Menteri KKP Edhy Prabowo dalam keterangannya, Jumat, 3 Juli 2020.
Edhy menyatakan masyarakat saat ini harus memperoleh banyak manfaat dari potensi di daerah. Karena itu, pelbagai persoalan terkait lego jangkar pun mesti diselesaikan.
Selain itu, pemerintah juga tengah menyelesaikan peraturan-peraturan daerah terkait rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil (RZWP3K). Adapun Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan penataan pipa kabel bawah laut tak hanya akan dilakukan di Kepulauan Riau, namun juga seluruh Indonesia.
Bahkan, dia memastikan pemerintah sudah menyiapkan lokasi bagi pipa kabel yang sudah habis masa kontraknya. "Semua dulu pating sliwer (berantakan), itu habis kontraknya dia harus diarahkan ke koridor yang sudah ditentukan, seluruh Indonesia. Salah satunya di Batam ini supaya tertib," ucapnya.
Selanjutnya, Luhut akan meminta pemerintah memangkas sebelas area jangkar di perairan Kepulauan Riau menjadi lima. Adapun rapat koordinasi tentang labuh jangkar dihadiri pula oleh Kepala Pushidros TNI AL, Laksda Harjo Susmoro, dan Pelaksana tugas Gubernur Kepulauan RIau Isdianto.
Menteri Trenggono : Pengelolaan Sedimentasi untuk Kesejahteraan Masyarakat
4 hari lalu
Menteri Trenggono : Pengelolaan Sedimentasi untuk Kesejahteraan Masyarakat
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa pilot project inovasi pengembangan kawasan berbasis pemanfaatan sedimen memiliki dampak signifikan untuk kemakmuran/kesejahteraan masyarakat.