Data Kemiskinan Bermasalah, Bappenas: Ada Eselon I Dapat Bansos

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Rahma Tri

Rabu, 1 Juli 2020 16:33 WIB

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa (kiri) dan Menteri Perhubungan Budi karya Sumadi berbincang sebelum Sidang Kabinet Paripurna bersama Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Senin, 6 Januari 2020. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional alias Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial menjadi masalah dalam penyaluran bantuan sosial saat ini. Pasalnya, data yang belum diperbarui dinilai membuat pemberian bansos menjadi tidak tepat sasaran.

"Kita tahu persis misalnya orang-orang yang mampu, rumahnya gedongan di Jakarta, tapi dipaksa untuk menerima (bantuan sosial). Bahkan di kantor saya eselon I ada yang dapat, bayangkan. Ya mungkin dipakai data yang lama," ujar Suharso Monoarfa dalam rapat bersama Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu, 1 Juli 2020.

Menurut Suharso, bansos yang salah sasaran tersebut bukanlah salah dari Kementerian Sosial maupun pihak yang menerima. Melainkan, kata dia, itu adalah permasalahan data yang belum dimutakhirkan. "Waktu pemutakhiran tahun berapa diambil dan di ambil KK untuk Jakarta kan aneh bin ajaib kita lihat itu, bukan kita tanpa melihat."

Karena itu, Suharso mengatakan pemerintah telah menyiapkan program verifikasi dan validasi data di tahun 2021. Sehingga, ke depannya Data Terpadu Kesejahteraan Sosial akan ada perbaikan.

Menteri Sosial Juliari Batubara mengatakan ada 92 kabupaten dan kota yang tidak pernah melakukan verifikasi dan validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial sejak tahun 2015. Selain itu, sebanyak 319 kabupaten dan kota memutakhirkan tidak sampai 50 persen data kemiskinannya. Adapun 103 kabupaten dan kota sudah memperbarui lebih dari 50 persen datanya.

"Kalau diklasifikasikan, paling parah itu 92 kabupaten dan kota. Yang setengah parah 319 kabupaten dan kota, dan yang lumayan 103 kabupaten dan kota. ini kondisi yang kami hadapi sekarang," ujar Juliari.

Sejak 2015, kata Juliari, verifikasi dan validasi data kemiskinan tersebut dipegang oleh daerah. Pemutakhiran data kemiskinan secara nasional, menurut dia, paling terakhir dilakukan pada 2015.

"Sejak 2015, Kemensos karena tidak pernah dianggarkan dan memang tidak pernah menganggarkan karena terkait peraturan perundangan, sehingga verifikasi dan validasi data dilakukan oleh daerah," katanya.

Belakangan, perkara data kemiskinan menjadi sorotan publik lantaran terkait dengan penyaluran bantuan sosial. Carut marut data kemiskinan dinilai membuat penyaluran bansos tersebut menjadi tidak tepat sasaran.

"Memang beberapa waktu lalu dituliskan di media bahwa datanya data lama tahun 2015. Mungkin itu tidak 100 persen benar. Memang, verifikasi dan validasi terakhir yang dilakukan secara nasional adalah saat 2015 tapi bukan berarti 2015 sampai 2020 tidak ada verifikasi sama sekali," ujar Juliari.

Juliari mengatakan saat ini Badan Perencanaan Pembangunan Nasional sudah memberikan sejumlah anggaran untuk Kementerian Sosial guna melakukan verifikasi dan validasi DTKS yang lebih masif pada 2021.

Berita terkait

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

17 menit lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Tri Rismaharini Sigap Tanggapi Masalah Sosial di Kecamatan Lewa dan Letis

22 jam lalu

Tri Rismaharini Sigap Tanggapi Masalah Sosial di Kecamatan Lewa dan Letis

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, lakukan kunjungan kerja ke RSUD Umbu Rara Meha dan Puskesma Lewa, di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur

Baca Selengkapnya

Kemensos Berikan Instalasi Pengolahan Air Terpadu untuk Memenuhi Kebutuhan Masyarakat Desa Pambotanjara

22 jam lalu

Kemensos Berikan Instalasi Pengolahan Air Terpadu untuk Memenuhi Kebutuhan Masyarakat Desa Pambotanjara

Salah satu warga Desa Pambotanjara, dengan langkah pasti, masuk ke area instalasi pengolahan air terpadu, pemberian Kementerian Sosial untuk membantu pemenuhan air bersih masyarakat.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

23 jam lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

1 hari lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

7 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

8 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

8 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya

Dissenting Opinion Saldi Isra Usul PSU di 7 Daerah, Segini Perolehan Suara Prabowo-Gibran di Sana

10 hari lalu

Dissenting Opinion Saldi Isra Usul PSU di 7 Daerah, Segini Perolehan Suara Prabowo-Gibran di Sana

Hakim MK Saldi Isra dalam dissenting opinion sebut 7 daerah harusnya pemungutan suara ulang. Berapa suara Prabowo-Gibran di tempat itu?

Baca Selengkapnya

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

10 hari lalu

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

Jumlah CASN yang direkrut terdiri atas 690 ribu PNS dan 1,6 juta untuk formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Baca Selengkapnya