Pandemi, Tanjung Priok dan 50 Pelabuhan Dunia Jalin Kolaborasi

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Minggu, 7 Juni 2020 12:28 WIB

Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Pesiar MV Westerdam tiba di Pelabuhan JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa 2 Juni 2020. Sebanyak 679 orang WNI ABK MV Westerdam tersebut akan menjalani serangkaian tes kesehatan sesuai protokol pencegahan COVID-19 seperti tes swab (PCR) sebelum menjalani isolasi mandiri di hotel. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Pelabuhan Utama Tanjung Priok bersama lebih dari 50 otoritas pelabuhan dunia yang tergabung dalam Port Authority Roundtable berkolaborasi dan berbagi praktik terbaik untuk tetap dapat melayani di masa pandemi Covid-19.

Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok Jece Julita Piris mengungkapkan bahwa Sekretaris Jenderal International Maritime Organization (IMO) telah menerbitkan surat edaran yang menekankan pentingnya menjaga agar alur perdagangan melalui laut di tengah pandemi Covid-19. Meski demikian, keselamatan kehidupan di laut serta perlindungan lingkungan maritim juga harus menjadi prioritas utama.

"Salah satu tujuan IMO, sebagaimana dinyatakan dalam Konvensi, adalah untuk memastikan ketersediaan layanan pengiriman ke perdagangan dunia untuk kepentingan kemanusiaan," kata Jece dalam siaran pers, Minggu 7 Juni 2020.

Sesuai kebijakan IMO, mengalahkan virus harus menjadi prioritas utama semua operator pelabuhan. Namun, perdagangan global juga harus tetap dilaksanakan dengan cara yang aman, selamat, dan berwawasan lingkungan.

Melalui Surat Edaran tersebut, IMO juga mendorong Negara-negara Anggota dan organisasi internasional untuk mengambil inisiatif serupa di tingkat nasional dan regional, dan menyebarkan informasi ini ke semua pihak yang berkepentingan.

Advertising
Advertising

Lebih lanjut, Jece mengungkapkan isi deklarasi tersebut, anggota dari Port Authority Roundtable (PAR) mengakui, pandemi Covid-19 merupakan krisis global serius yang memiliki dampak luas pada perdagangan global. "Lebih dari 80 persen barang di dunia diangkut melalui jalur laut, oleh karena itu kami menyadari bahwa sektor Pelabuhan dan Maritim memainkan peranan penting dalam menjaga arus perdagangan tetap terbuka dalam perjuangan global kami melawan Covid-19,” ujarnya.

Otoritas-Otoritas Pelabuhan di dunia, kata Jece, juga berkomitmen untuk terus mengadopsi praktik terbaik sesuai dengan keadaan nasional masing-masing. Termasuk di sini adalah pencegahan untuk komunitas pelayaran, panduan dan asistensi bagi personel dan awak kapal, serta penanganan kargo yang aman dan langkah-langkah yang diambil dalam menangani kasus Covid-19.

BISNIS

Berita terkait

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

16 jam lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

2 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

3 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

4 hari lalu

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik Rp 7.000 ke level Rp 1.326.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

4 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram

5 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini sama dengan perdagangan hari kemarin, yakni Rp 1.319.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

5 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

6 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

7 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

7 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya