Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, memberi penjelasan setelah mendapat laporan soal kasus dugaan korupsi PT Asabri (Persero) di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis, 16 Januari 2020. Tempo/Fajar Pebrianto
Luhut memproyeksikan, industri di tiga lokasi tersebut pada 2024 akan mampu menyerap tenaga kerja lebih dari 100 persen. Indonesia juga diharapkan menjadi negara pengekspor baterai lithium nomor dua terbesar di dunia.
Namun, Luhut melihat masih ada tantangan yang dihadapi negara untuk mengembangkan industri ini. "Yaitu kurangnya tenaga kerja lulusan sarjana dan diploma dalam bidang teknik," tuturnya.
Menyitir data Badan Pusat Statistik, Luhut mengungkapkan pada 2019, mayoritas tenaga kerja di Indonesia berlatar belakang pendidikan sekolah dasar ke bawah. Jumlahnya mencapai 52,4 juta orang. Sementara itu, lulusan sarjana hanya menyentuh angka 12,61 juta dan diploma D I-III sebesar 3,6 juta.
Karena itu, Luhut ingin semua pihak berfokus menyiapkan program pengembangan sumber daya manusia untuk kebutuhan industri yang terintegrasi, seperti di Morowali, Konawe, dan Weda Bay. Selain itu, ia menekankan mesti ada koordinasi yang solid antara kementerian dan lembaga dalam merumuskan kebijakan.